Penanaman Padi Organik dan Deklarasi Gerakan Tani Probolinggo Organik (Genta Pro Organik)

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 23 Sep 2024 21:13 WIB

Penanaman Padi Organik dan Deklarasi Gerakan Tani Probolinggo Organik (Genta Pro Organik)

ORGANIK: penanaman padi organik dengan mekanisme pertanian, dengan menggunakan transplanter padi.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Guna meningkatkan hasil panen dan mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang semakin mahal, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo, menyelenggarakan kegiatan penanaman padi organik sekaligus deklarasi gerakan tani Probolinggo organik (Genta Pro Organik).  Langkah ini dilakukan dalam rangka perluasan areal tanam.

Penamanan padi organik dan deklarasi Genta Pro Organik dilangsungkan pada Senin (23/9/2024) pagi di Demplot Organik DKPPP, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.

DEKLARASI: Petani Bayu Indah sebagai pelopor pertanian organik berkomitmen mendukung "Genta Pro Organik".

Kegiatan tersebut diawali dengan pelatihan yang di ikuti oleh perwakilan kelompok tani binaan DKPPP. Dalam pelatihan tersebut, hadir Willing Bagariang, SP, M.Si selaku narasumber dari Balai Besar Pertanian Organisme Pengganggu Tumbuhan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.

Pria kelahiran Sumatera ini memberikan pemaparannya kepada para petani tentang kebijakan perluasan areal tanam dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pengamanan produksi dari serangan OPT.

Ada sebuah prestasi membanggakan dalam penyampaiannya bahwa Kota Probolinggo capaian PAT (Perluasan Areal Tanam)-nya telah mencapai 100 persen. “Sebuah capaian yang patut diapresiasi ya bapak-ibu. Kota Probolinggo capaian Perluasan Areal Tanam-nya sudah mencapai 100 persen dari target yang dicanangkan,” kata Wiling Bagariang.

KOMITMEN: Penandatanganan komitmen dukungan Genta Pro Organik oleh petani.

Selanjutnya pada Senin siang, Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis didampingi Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso hadir di tengah - tengah para petani dan undangan lainnya, termasuk para lurah dan camat.

Guna mendukung program pemerintah dalam menggalakkan penanaman padi organik dalam rangka perluasan areal tanam, digelar Deklarasi Gerakan Tani Probolinggo Organik (Genta Pro Organik) oleh Asosiasi petani organik Bayu Indah Kota Probolinggo. Para petani inilah yang akan memelopori gerakan pertanian organik.

Dalam kesempatan yang sama, juga diberikan asuransi ketenagakerjaan dari BPJS ketenagakerjaan oleh Pj Wali Kota Nurkholis didampingi kepala BPJS Ketenagakerjaan Probolinggo kepada ahli waris petani. Masing-masing nominalnya Rp 42.000.000.

ASURANSI: Penyerahan asuransi ketenagakerjaan kepada ahli waris petani.

Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai langkah Pemerintah Kota Probolinggo untuk mendukung perluasan areal tanam. Harapannya, para petani yang biasanya menanam padi setahun bisa panen sekali, maka harapannya bisa 2 sampai 3 kali.

“Iya, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas panen. Mengantisipasi darurat pangan, meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Sementara itu, melihat komitmen petani Kota Probolinggo, Pj Wali Kota Nurkholis mengapresiasi. Harapannya dengan gerakan tani probolinggo organik, petani kedepan akan lebih mandiri. Bertani secara organik akan menguntungkan baik dari segi ekonomi, lingkungan maupun sosial.

Maka dari itu, menurutnya, demplot pertanian organik di Kelurahan Kebonsari Kulon ini dapat menjadi contoh bagi para petani bahwa brtani secara organik itu sangat mungkin dilakukan.

“Iya Genta Pro Organik, sebuah gerakan yang memberdayakan petani dalam memproduksi bahan-bahan tani secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian di Kota Probolinggo,” ujar Pj Wali Kota Nurkholis dalam sambutannya.

Pada kegiatan ini juga, Pj Wali Kota dan para petani menyaksikan penanaman padi organik dengan mekanisme pertanian. Yaitu dengan menggunakan transplanter padi agar semua dapat mengetahui secara langsung teknologi mekanisasi pertanian.

Pada tahun 2024 ini, sebagai upaya mendukung program pemerintah khusunya irigasi perpompaan di musim tanam periode ini para petani yang berada di wilayah Sumbertaman mendapat bantuan benih padi sebesar 25 kg/ha. Total jumlah benih padi dengan kapasitas 10 hektar mencapai 250 kg. (*/mel/why)


Share to