Pencaker di Banyuwangi Dominan Lulusan SMA, Ingin Kerja Jadi TKI

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Wednesday, 25 May 2022 14:56 WIB

Pencaker di Banyuwangi Dominan Lulusan SMA, Ingin Kerja Jadi TKI

NAKER: Permohonan kartu tanda pencari kerja di Disnakertrans Banyuwangi yang paling banyak merupakan lulusan SMA/SMK/Sederajat.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banyuwangi mencatat tingginya angka pencari kerja (pencaker) di wilayahnya. Dalam rentang Januari hingga pertengahahan Mei 2022, Disnakertrans Banyuwangi mendata ada 884 pencaker, dengan lulusan SMA/SMK/Sederajat sebagai angka dominan.

Pencari kerja pun membeludak mengajukan permohonan pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (AK1) di Disnakertrans Banyuwangi.

Menurut Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Banyuwangi Adi Rijanto, hingga Mei 2022 sebanyak 45 persen pemohon datang. Mereka adalah para pelajar yang baru lulus sekolah.

"Dalam kategori pendidikan, pemohon kartu tanda pencari kerja paling banyak merupakan lulusan SMA/SMK/Sederajat, sebesar 45,43% atau 403 orang dari keseluruhan total pemohon," ungkap Adi Rijanto kepada tadatodays.com, Rabu (25/5/2022). 

Selain lulusan SMA dan sederajat, menurut Adi, pada pencaker dengan latarbelakang lulusan DI/DII/DIII sebesar 0,9 persen. Sementara untuk lulusan DIV/S1/S2/S3 sebesar 4,51 persen. "Dengan besarnya persentase pemohon kartu pencari kerja AK-1 ini didominasi mereka yang ingin bekerja ke luar negeri (Tenaga Kerja Indonesia, red). Sebagai contohnya, ke negara Taiwan," beber Adi. 

Sementara, dalam hal pembuatan kartu AK-1, pemohon diwajibkan memenuhi beberapa pesyaratan, antara lain KTP, Ijazah terakhir, dan foto ukuran 3×4 berwarna. "Para pemohon dapat mengajukan hal tersebut, serta mencetak secara mandiri dengan mangakses nakertrans.banyuwangikab.go.id atau dapat datang langsung ke Mal Palayanan Publik Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkanya," Adi. (rl/why)


Share to