Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Masuki Hari Ketiga, Alat Pencari Bawah Laut Dikerahkan

Mohamad Abdul Aziz
Sabtu, 05 Jul 2025 16:31 WIB

PENCARIAN: Kapal milik Basarnas dikerahkan dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Sabtu (5/7/2025).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Operasi pencarian kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam lalu memasuki hari ketiga. Sabtu (5/7/2025), tim SAR gabungan mengerahkan perangkat pencari bawah laut untuk mendeteksi keberadaan bangkai kapal di dasar laut.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menjelaskan bahwa peralatan pencari seperti magnetometer, sonar, dan sensor bawah laut telah diminta dan tengah dalam proses pengiriman ke lokasi operasi.
“Kami request peralatan tersebut untuk hadir di sini. Distrik navigasi telah menyeting alatnya. Alat itu akan digeser ke sini. Setelah tiba, kita akan fitting ke salah satu alut laut dan akan melakukan pencarian serta pendalaman dengan tim gabungan yang ada,” ujar Ribut.
Cuaca yang memburuk menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian hari ke 2. Jarak pandang menurun drastis dari 10 kilometer menjadi hanya 3 kilometer. Sedangkan tinggi gelombang meningkat dari sebelumnya 0,5–1,5 meter menjadi 2 hingga 2,5 meter. Perubahan signifikan juga terjadi pada kecepatan arus bawah laut, yang berdampak pada efektivitas manuver kapal pencari dan peralatan yang digunakan.
Tim SAR telah memetakan kedalaman perairan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal, yang berkisar antara 40 hingga 50 meter. Dengan pertimbangan teknis tersebut, upaya pencarian akan dilanjutkan melalui operasi penyelaman bawah laut (subsurface operation).

“Kami telah mempelajari kedalaman laut. Berkisar di antara 40 sampai 50 meter. Maka langkah berikutnya, kami akan menyiapkan operasi subsurface,” kata Ribut.
Operasi gabungan ini melibatkan berbagai unsur dari Basarnas, TNI AL, Polair, serta relawan penyelam. Tim berharap kondisi cuaca segera membaik agar pencarian dapat berlangsung lebih optimal.
Seperti diberitakan, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali. Kapal dengan 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB.
Namun, pada pukul 23.20 WIB, kapal mulai mengalami gangguan yaitu kebocoran dan hantaman ombak. Sekitar pukul 23.35 WIB, kapal dinyatakan tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar.
Sampai pencarian hari kedua, Jumat (4/7/2025), total korban yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 36 orang, terdiri dari 30 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia. Dari 30 korban selamat, 21 di antaranya merupakan warga Pulau Jawa, sedangkan 9 lainnya berasal dari Bali. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)