Pendaki Lansia Malang Hipotermia Saat Mendaki Gunung Lemongan Lumajang

M. David Firmansyah
Monday, 24 Jun 2024 06:54 WIB

EVAKUASI: Proses evakuasi pendaki yang mengalami hipotermia.
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Gigik Sulistyowati, 58, seorang pendaki asal Malang terpaksa dievakuasi saat mendaki Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Pasalnya, ia mengalami hipotermia.
Gigik melakukan pendakian di Gunung Lemongan secara tek-tok (tanpa menginap) bersama 7 rekannya, Jumat (21/6/2024) pukul 05.00 WIB. Setelah sampai di puncak, para pendaki turun dan sempat beristirahat di Pos Guci Gunung Lemongan. Lalu, sekitar pukul sebelas malam, Gigik merasakan kedinginan. Karena itu, rekannya menghubungi komunitas alam setempat dan BPBD Lumajang.
"Korban mengalami hipotermia pada malam hari. Kemudian rekannya menghubungi Laskar Hijau dan meneruskan kepada kami," terang Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Bencana BPBD Lumajang Yudhi Cahyono saat dikonfirmasi Minggu, (23/6/2024).
Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 05.00 WIB tim TRC BPBD Lumajang tiba di Pos Watu Gede lokasi para pendaki Malang untuk melakukan penanganan awal. Kemudian lanjut proses evakuasi yang berlangsung dramatis lantaran kondisi pendaki dan medan terjal sehingga memakan waktu yang lama, sekitar 6 jam lebih.

"Tim menuju lokasi dan melakukan pertolongan pertama kepada korban kemudian proses evakuasi. Rekannya diminta untuk terus melanjutkan perjalanan turun hingga sampai di Papringan dan cek Kesehatan," lanjutnya.
Diketahui, suhu di area Gunung Lemongan pada malam hari bisa mencapai 14-15 derajat celsius. Ditambah usia pendaki yang pra lansia sehingga memungkinkan terjadi hipotermia. Selain itu, kaki kiri korban mengalami cedera dan kaku sehingga tidak bisa digunakan berjalan.
Korban saat ini telah pulih dan kembali ke Malang setelah menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat. Pihak BPBD Lumajang menghimbau kepada para pendaki untuk selalu memastikan kesehatan fisik dan mental, serta pentingnya menggunakan peralatan mendaki yang lengkap agar tidak terjadi hal-hal buruk.
"Korban sudah ditangani dan mulai pulih. Para pendaki harus memastikan kondisi tubuh serta wajib menggunakan peralatan yang safety," kata Yudhi. (dav/why)

Share to
 (lp).jpg)