Pendakian Gunung Semeru Lumajang Kembali Dibuka, Rute Hanya sampai Ranu Kumbolo

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Tuesday, 24 Dec 2024 14:27 WIB

Pendakian Gunung Semeru Lumajang Kembali Dibuka, Rute Hanya sampai Ranu Kumbolo

RANU KUMBOLO: Menhut Raja Juli Antoni meninjau lokasi Ranu Kumbolo.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Setelah lebih dari 5 tahun ditutup sejak pandemi Covid-19 dan bencana erupsi, pendakian Gunung Semeru di Lumajang kembali dibuka. Namun, pendakian Semeru hanya sampai di titik Ranu Kumbolo.

Pendakian Gunung Semeru resmi dibuka oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melalui media sosial resmi Instagram Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. "Kabar gembira buat para pendaki gunung. Mulai hari ini, tanggal 23 Desember 2024, secara resmi saya nyatakan pendakian ke jalur Semeru dibuka sampai Ranu Kumbolo," ungkap Raja Juli Antoni melalui Instagram, Senin (23/12/2024) lalu.

Lebih lanjut, Menteri Raja Juli mengimbau kepada para pendaki untuk selalu memerhatikan keselamatan dan kelestarian alam sekitar di sepanjang jalur pendakian. "Selamat mendaki dengan tetap menaati peraturan, menjaga keselamatan, dan kelestarian alam," paparnya.

Pendakian dibatasi hanya sampai Ranu Kumbolo, mengingat aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Semeru sendiri masih cenderung fluktuatif.

Meski statusnya turun dari Siaga (III) menjadi Waspada (II), para pendaki dihimbau untuk mematuhi peraturan dan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan alasan keamanan.

"Setelah minggu lalu, rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, merekomendasikan pendakian hingga radius 3,5 kilometer dari puncak, itu juga karena pertimbangan keamanan," lanjut Raja Juli

Selain itu, tampak di sepanjang jalur pendakian menuju Ranu Kumbolo dipadati dengan semak belukar. Ini karena selama 5 tahun terakhir sejak adanya pandemi Covid-19 dan letusan erupsi Gunung Semeru, jalur pendakian ditutup.

"Jalannya masih semak, karena sudah 5 tahun tidak diizinkan untuk mendaki karena Covid-19 dan Gunung Semeru meletus," kata Raja Juli. (dav/why)


Share to