BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Sebanyak 100 orang telah ditetapkan sebagai pendamping Proses Produk Halal (PPH) Banyuwangi, Selasa (29/3/2022). Dengan sertifikasi halal itu, diharapkan UMKM di Banyuwangi akan naik kelas dan pangsa pasarnya semakin luas.

Pembentukan pendamping PPH diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI (Kemenag RI), yang bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi.

Ketua PC ISNU Banyuwangi, Abdul Azis mengatakan pelatihan pendamping PPH ini merupakan program dari Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur yang mendapat mandat dari Kemenag RI.

Azis mengatakan, para pendamping tersebut nantinya akan jemput bola mendampingi pelaku UMKM di Banyuwangi agar produk makanan yang dihasilkan mendapatkan sertifikasi halal. “Hal ini berguna nantinya untuk mendorong UMKM Banyuwangi naik kelas," ujarnya.

Untuk mendapatkan label halal tersebut, ada beberapa kriteria dan syarat yang harus dipenuhi, mulai dari proses pembuatan, bahan yang digunakan serta dampak bagi kesehatan dari makanan tersebut sehingga perlu adanya pendampingan.

Menurutnya, tren produk halal tidak hanya diminati pasar kalangan muslim tetapi juga pangsa pasar lainnya.

Sebelumnya, Kemenag dan ISNU mengggelar pelatihan pendamping PPH pada akhir pekan lalu yang diikuti 290 orang. Namun dari jumlah itu hanya 100 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh panitia. (rl/don)