Pendukung Lora Gopong Demo, KPU Lumajang: Kami Koordinasi dengan KPU Jember

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Friday, 27 Sep 2024 06:17 WIB

Pendukung Lora Gopong Demo, KPU Lumajang: Kami Koordinasi dengan KPU Jember

DEMONSTRASI: Puluhan massa terpilih demo di depan KPU Lumajang

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Puluhan massa relawan pendukung caleg terpilih DPR RI Ghufron Siradj melancarkan aksi demo di depan kantor KPU Lumajang, Kamis (26/9/2024) siang. Mereka protes KPU yang membatalkan pelantikan Ghufron Siradj atau Lora Gopong sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Dapil IV Lumajang-Jember.

Dalam aksinya, massa membakar ban dan menyalakan flare, membuat aksi demo di siang hari itu menjadi tegang. Namun, beruntung demo tidak sampai berlanjut kericuhan.

Koordinator aksi Saiful Anwar menyebut pembatalan pelantikan Ghufron Siradj sebagai bentuk kezaliman. "Awalnya pemecatan oleh ketua PKB, lalu langsung disetujui oleh KPU. Yang jelas partai dan KPU ini tidak mengindahkan hasil pemilihan Lora Gopong Ghufron Siradj. Perolehan suaranya sekitar 88 ribu," ungkap Saiful Anwar

Menurutnya, alasan pemecatan dari internal partai sendiri tidak dijelaskan. Sehingga menimbulkan amarah tersendiri bagi para pendukung Ghufron Siradj. Saiful Anwar mengancam, jika KPU tidak segera mengatasi dan menyampaikan tuntutan yang dilakukan para pendukung, maka massa yang datang akan lebih banyak.

"Alasan pemecatan sampai saat ini ketika kami konfirmasi Ghufron Siradj, tidak jelas. Surat pemecatan, maupun bentuk pelanggaran yang dilakukan itu apa, tidak dijelaskan, tiba-tiba dipecat. KPU harus menyampaikan ini, kalau tidak massa akan datang lebih banyak lagi," katanya. 

Sementara itu, Ketua KPU Lumajang Henariza Febriadmaja menjelaskan bahwa tuntutan yang telah disampaikan oleh para pendukung Ghufron Siradj akan diselaraskan dengan KPU Jember hingga ke KPU Provinsi Jawa Timur, atau setidaknya sebelum pelantikan DPR RI pada 1 Oktober 2024 mendatang

"Tuntutan massa kali ini sudah kami koordinasikan dengan KPU Jember. Nanti diselaraskan dan pemberitahuan ke KPU Provinsi Jawa Timur kemudian sampai ke KPU RI. Nanti hasilnya akan langsung segera kami sampaikan kembali ke massa aksi, keputusan akhir ada di KPU RI," katanya. (dav/why)


Share to