Penerbangan Jember–Bali Dibuka, DPRD Jember Tekankan Sosialisasi dan Pelayanan

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 05 Dec 2025 16:32 WIB

Penerbangan Jember–Bali Dibuka, DPRD Jember Tekankan Sosialisasi dan Pelayanan

Ketua Komisi D DPRD Jember Sunarsih Khoris

JEMBER, TADATODAYS.COM - Ketua Komisi D DPRD Jember Sunarsih Khoris menilai dibukanya penerbangan rute Jember–Bali dan Bali–Jember di Bandara Notohadinegoro Jember pada Jumat (5/12/2025) menjadi momentum penting untuk mengangkat daya saing ekonomi Jember. Ia menyebut konektivitas udara tersebut bakal menimbulkan efek berantai, terutama pada sektor pariwisata dan perputaran ekonomi lokal.

Menurut perempuan yang akrab disapa Khoris itu, jalur udara langsung dari Bali yang merupakan pintu wisata mancanegara itu membuka peluang lebih besar bagi wisatawan asing untuk datang ke Jember tanpa harus transit.  “Ini menunjukkan bahwa ekonomi Jember ke depan akan tampak lebih unggul dibandingkan kabupaten lain,” ujarnya.

Meski begitu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memperhatikan dua aspek penting, yakni pelayanan publik dan sosialisasi program penerbangan. Ia menilai mayoritas warga Jember yang bekerja di Bali akan sangat terbantu dengan hadirnya rute tersebut.

“Perhatiannya adalah pada pelayanan masyarakat dan sosialisasi program Jember–Bali. Banyak warga Jember bekerja di Bali, sehingga penerbangan ini mempermudah perjalanan agar lebih singkat, cepat, dan aman,” katanya.

Sebagai Ketua Komisi D, Sunarsih berharap rute Wings Air tersebut tidak sekadar bersifat sementara. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan operasional agar manfaat ekonomi dan mobilitas warga dapat terus dirasakan.

“Harapan saya, perjalanan Jember–Bali ini tidak berhenti. Terus berlanjut, istiqomah, dan membawa keberkahan bagi Jember dan Bali,” pungkasnya.

Sementara, Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut terhubungnya Jember dengan Bandara Ngurah Rai adalah lompatan strategis. “Alhamdulillah, akhirnya Jember tersambung ke salah satu pusat pertumbuhan ekonomi. Ini keuntungan besar, bukan hanya untuk Jember, tapi seluruh Tapal Kuda,” katanya.

Menurut Fawait, penerbangan ini membuka akses lanjutan menuju sedikitnya 15 rute domestik dan internasional yang terhubung via Bali. Dampaknya, mobilitas menuju luar negeri menjadi lebih cepat dan efisien bagi warga Jember.

Ia juga menegaskan bahwa penerbangan ini harus diiringi pengembangan bandara. Dalam kesempatan itu, Fawait kembali menyuarakan kondisi Bandara Notohadinegoro yang dinilai tidak representatif. “Bandara Jember ini dibilang mirip balai desa atau puskesmas. Tapi balai desa ini bisa memberangkatkan orang Jember ke Jakarta dan Bali,” ujarnya.

Fawait berharap kehadiran rute baru ini mampu menarik investor, memperkuat arus wisatawan, dan mendorong percepatan pembangunan. “Kalau Jember didesain jadi pusat pertumbuhan ekonomi, kami akan terus berupaya mengembalikan kejayaan Jember,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Lion Group, anggota Komisi VI Gus Rivqy Abdul Halim, Forkopimda, hingga masyarakat Jember yang mendukung terwujudnya rute tersebut. (dsm/why)


Share to