PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kasus dugaan pelecehan bocah N, 7, asal Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, oleh seorang pengamen, berakhir. Si pengamen menyatakan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Sedangkan orang tua N juga memilih tidak melanjutkan pelaporan, dengan pertimbangan kondisi psikologi anaknya.

Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada tadatodays.com, Jumat (30/6/2023) sekira pukul 15.00 WIB. Menurutnya, Polres Probolinggo Kota telah memfasilitasi orang tua korban untuk membuat laporan.

Namun, orang tuanya mempertimbangkan ulang pelaporan tersebut dengan pertimbangan kondisi psikologi anaknya. Akhirnya orang tua korban memutuskan tidak jadi melaporkan. "Orang tua korban membuat pernyataan untuk tidak melaporkan kejadian ini, dengan mempertimbangkan kondisi psikologis anak," katanya.

Walau begitu, Iptu Zainullah menyatakan bahwa pihak kepolisian tetap meminta keterangan kepada korban dan si pengamen. Si pengamen kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan meminta maaf.

Saat ditanya faktor yang melatar-belakangi pengamen melakukan pelecehan seksual kepada korban, Iptu Zainullah menyatakan tidak ada motif khusus. " Hanya tiba-tiba saja," katanya. 

Sebelum diberitakan, kasus pelecehan seksual ini terjadi pada Kamis (29/6/2023). Seorang pengamen dengan sengaja melecehkan bocah perempuan N di depan rumahnya. Keluarga dan warga yang mengetahui kejadian itu kemudian mengejar dan menangkap pengamen tersebut. (gga/why)