Pengelola Biarkan Madakaripura Forest Park Tak Terawat, Ini Alasannya

Syarif Hidayatullah
Tuesday, 11 Jun 2019 05:48 WIB

TAK IMBANG: Kondisi Madakaripura Forest Park kini rusak karena ditinggal oleh pengelola. Alasannya, bagi hasil dari pemasukan wisata buatan itu tidak seimbang.
LUMBANG - Wisata buatan Madaripura Forest Park kini tak lagi jadi jujugan wisatawan. Pasalnya, kondisi wisata yang ada di lahan Perhutani itu tak terawat. Pengelola sekaligus penggagas wisata tersebut, membiarkan tempat wisata itu rusak. Alasannya, pihak Perhutani tidak seimbang dalam pembagian hasil pemasukan.
Hal itu diutarakan Darsono, yang merupakan pengelola pertama sekaligus penggagas wisata tersebut. “Kami pengelola sekaligus perancang, hanya mendapatkan 20 persen. Jika dibagi tim kami yang di lokasi sebanyak 20 orang, kami hanya mendapatkan 1 persen saja,” katanya dalam laman media sosial Facebook miliknya.
Keuntungan itu, jauh dari kerja keras yang dilakukan tim di lapangan selama membuat dan mendesain hingga mempromosikan lokasi wisata tersebut. “Bukan hanya di Madakaripura Forest Park saja, Kali Gedhe Pesanggaran juga kami tinggalkan,” katanya.
Darsono juga mengimbau wisatawan untuk tidak mengunjungi Madakaripura Forest Park. Karena sejak tahun 2017 sudah ditutup oleh pengelola. “Jika masih dibuka, berarti illegal. Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa,” terangnya.

Sementara itu, tak terawatnya wisata Madakaripura Forest Park mendapat tanggapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman.
Menurutnya, dewan masih akan mengkaji persoalan yang dihadapi pengelola maupun LMDH Perhutani selaku pihak yang selama ini bertanggung jawab terkait pengelolaan wisata alam itu.
Sesuai visi-misi Bupati-Wakil Bupati Probolinggo, pihaknya terus mendorong pembangunan wisata sebagai salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo.
Terbaru, DPRD mendorong pemkab setempat menjadikan Taman Hidup, Kecamatan Krucil sebagai ikon wisata baru. “Dengan akses Tol Surabaya-Probolinggo yang sangat cepat, saya kira Taman Hidup bakal menjadi destinasi wisata baru seperti potensi yang dikembangkan Malang,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wisata Madakaripura Forest Park rusak parah. Bahkan, sejumlah fasilitas seperti spot swafoto bertuliskan I Love You, rumah kayu, hingga fasilitas lainnya, keropos dan bolong. Warga setempat menyebut, bahwa pengelolaan wisata Madaripura Fores Park dikelola oleh LMDH Perhutani. (mm/sp)




Share to
 (lp).jpg)