Penggeledahan KPK Merembet ke Kantor PDAM Kabupaten Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 01 Oct 2021 11:05 WIB

Penggeledahan KPK Merembet ke Kantor PDAM Kabupaten Probolinggo

SASAR BUMD: Kantor PDAM Kabupaten Probolinggo tak luput dari penggeledahan yang dilakukan KPK RI (atas). Namun penggeledahan itu tak seketat seperti penggeledahan di kantor instansi lainnya, sehingga seorang pegawai PDAM setempat masih bisa keluar masuk kantor yang beralamat di Jalan Raya Dringu, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu itu (bawah).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk mencari barang bukti pasca OTT terhadap Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin ternyata tidak hanya dengan menggeledah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD). KPK, kini juga menyasar kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Probolinggo.

Penggeledahan di kantor PDAM, Jalan Raya Dringu, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu itu dilakukan pada Jumat (1/10/2021). Empat unit mobil tim KPK masuk ke kantor tersebut sekira pukul 09.00. Sebelum masuk ke kantor PDAM, mobil KPK melaju dari arah timur.

Saeri, salah seorang saksi yang saat itu hendak mengantar kue katering ke kantor PDAM mengatakan, ia melihat langsung mobil KPK masuk ke halaman kantor PDAM. “Dari timur, paling dari arah Kraksaan,” kata pria asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu ini.

Saeri sebelumnya tak mengetahui jika rombongan mobil itu milik KPK. Ia baru mengetahuinya setelah diberitahu oleh salah satu anggota TNI yang saat itu bersamanya. “Tapi gak pakai rompi KPK,” katanya.

Saat turun dari mobil, lanjutnya, salah seorang KPK langsung mendatangi salah satu pegawai PDAM yang tengah mengeluarkan HP. “Mau nelepon siapa kamu,” katanya, menirukan penyampaian salah satu orang rombongan KPK kepada pegawai PDAM.

Hingga pukul 10.50, penggeledahan masih berlangsung.

Kuat dugaan, penggeledahan di kantor PDAM itu tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan Pj kades saat OTT terhadap Puput Tantriana Sari, 30 Agustus lalu.

Namun begitu, hingga kini belum ada rilis resmi dari lembaga antirasuah itu terkait penggeledahan di kantor PDAM.

Perlu diketahui, posisi Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo saat dijabat Gandhi Hartoyo. Gandhi merupakan salah satu orang kepercayaan Hasan Aminuddin, dan pernah menjadi salah satu tenaga ahli Hasan saat menjadi anggota DPR RI di periode pertama.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, saat Puput Tantriana Sari maju sebagai calon Bupati Probolinggo yang berpasangan dengan Timbul Priahanjoko pada Pilbup 2012 silam.

Selama proses penggeledahan berlangsung, tadatodays.com sudah berupaya mengonfirmasi Gandhi Hartoyo melalui nomor ponselnya. Namun panggilan telepon sedang dialihkan. (hla/don)


Share to