Perajin Panggangan Sate di Lumajang Banjir Pesanan di Momen Idul Adha

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Sunday, 16 Jun 2024 20:08 WIB

Perajin Panggangan Sate di Lumajang Banjir Pesanan di Momen Idul Adha

MEMBUAT: Proses pembuatan bakaran sate dari limbah.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Pembuatan panggangan sate dan daging panen pesanan di momen Idul Adha 1445 H. Ini dirasakan salah satunya oleh Abdul Halim, 43, warga Dusun Curahjero, Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Halim pandai melihat adanya peluang. Jelang Idul Adha, ia membuat panggangan sate dan daging di teras rumahnya.

Hanya berbekal bahan dari limbah bekas besi seperti tutup komputer, mesin cuci dan kulkas. Kemudian, rongsokan tersebut dipotong sesuai ukuran dan dibentuk menjadi panggangan sate maupun daging menggunakan palu dan gunting besi saja.

"Bahannya biasanya dari kulkas rusak, itu kulitnya saya gunakan. Mesin cuci juga tapi yang lawas, karena yang sekarang itu plastik. Terus galvalum bekas, dan tutup komputer," ungkapnya

Kini, panggangan sate dan daging buatannya cukup diminati dengan permintaan pasar yang banyak. Selain itu, nilanya yang cukup ekonomis membuatnya mampu bersaing di pasar dengan satu panggangan sate yang dapat ia jual seharga Rp 15 ribu.

"Alhamdulillah mau Idul Adha ini pesanan meningkat. Saya jual 15 ribu per satuannya," lanjutnya.

Dalam seminggu, Abdul Halim bisa mengirimkan pesanan panggangannya ke pasar tradisional Kota Lumajang hingga 20 kodi atau 40 biji.

Namun, tidak semua permintaan pesanan dapat dipenuhi. Sebab, ketersediaan limbah besi bekas yang cukup terbatas dari sejumlah pengepul besi tua di Kabupaten Lumajang.

"Biasanya seminggu bisa 2 kodi, targetnya 3 kodi. Tapi karena bahannya terbatas, semua pesanan tidak terpenuhi," terangnya. (dav/why)


Share to