PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rencana pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) III Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, yang beberapa hari lalu ambrol, masih mengalami kendala. Pasalnya, tanah tempat berdirinya gedung tiga ruangan itu belum jelas kepemilikannya. Apakah milik pribadi, atau memang milik sekolah setempat.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Pembinaan SD pada Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indaryati. Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan kejelasan perihal tanah tersebut.

Sehingga proses pengajuan untuk perbaikannya pun terkendala. Karena untuk pengajuan perbaikan kepada Bupati Probolinggo, pihaknya harus melengkapi  dokumen-dokumennya. Termasuk dokumen tanah yang ditempati. "Namun, nota dinasnya sudah mulai kami proses," terangnya, Selasa (29/6/2021).

Jika nanti tanah tersebut memang betul milik sekolah dan bukan milik warga, maka nota dinas tersebut akan langsung diajukan kepada bupati. Namun jika itu merupakan milik warga, maka pihaknya akan memikirkan kembali bagaimana kelanjutannya.

Sebenarnya, rencana awal perbaikan tersebut tidak ada untuk tahun ini. Namun karena rusaknya SD tersebut tidak terlepas dari adanya bencana, maka pihaknya merencanakanny untuk tahun ini. Hanya saja untuk mengajukan nota dinas, Dispendik terkendala kejelasan status tanah tersebut.

Jika nanti nota dinas tersebut diajukan dan disetujui, maka perbaikan akan segera dimulai. Perbaikan tersebut tergantung disposisi dari bupati, apakah nanti Perkim atau PUPR yang akan memperbaikinya. "Karena faktor bencana, yang jelas bukan kami," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gedung SDN III Plaosan, ambrol karena tergerus air, Senin (21/6) lalu. (zr/don)