PASURUAN, TADATODAYS.COM - Seorang perempuan tewas tertabrak kereta api di perlintasan Kereta Api (KA) di Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 15.20 WIB. Perempuan itu bernama Safira Salsabila, 16, warga Desa Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan yang merupakan penyandang disabilitas tunarungu sekaligus tunawicara.

Muhammad, 40, seorang warga Desa Tapaan, mengatakan bahwa mulanya Safira berjalan dari arah utara. Saat berdiri di perlintasan rel, HP yang digenggam Safira jatuh.

Saat ia hendak mengambil HP  tersebut, kereta api sudah mendekat. Warga sekitar yang melihat sudah meneriaki Safira, tetapi tidak membuahkan hasil. "Pas di rel HP-nya sempet jatuh, terus dibengoki (diteriaki, red) orang-orang, nggak denger. Nah disitu pas ada kereta api," kata Muhammad.

Safira pun tertabrak kereta dan terpental jauh ke arah timur beberapa meter. Safira meninggal dunia di tempat. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Dr. R Soedarsono Kota Pasuruan. "Langsung dibawa ke rumah sakit itu,” kata Muhammad.

Sedangkan, Kanit Laka Lantas Polres Kota Pasuruan Iptu Prasetyo Budiarto mengatakan, Safira berjalan dari arah utara ke selatan, dan melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu.

Safira saat diteriaki warga sekitar tidak mendengar, sehingga tertabrak KA Sri Tanjung jurusan Jogja-Banyuwangi yang melaju dari arah barat menuju timur. KA tersebut dimasinisi oleh Abdul Arif, warga Jember.

"Karena tunawicara dan tunarungu, saat diteriaki, ia tidak mendengar sehingga tertabrak kereta tersebut," kata Iptu Prasetyo.

Safira meninggal dunia di tempat kejadian dengan sejumlah luka di tubuhnya. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Dr. R Soedarsono, Kota Pasuruan. “Safira mengalami luka-luka dan meninggal di TKP. Selanjutnya, jenazahnya dibawa ke RSUD Dr. R Soedarsono," tutur Iptu Prasetyo. (uqi/why)