Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115, IDI Kabupaten Probolinggo Menanam Pohon Buah

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Sunday, 28 May 2023 19:18 WIB

Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115, IDI Kabupaten Probolinggo Menanam Pohon Buah

GREEN: Ketua IDI Cabang Kabupaten Probolinggo dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG(K), M.H., FISQua (Dua dari kiri) secara simbolis saat penanaman pohon buah guna penanggulangan stunting.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Probolinggo sukses memeriahkan peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke 115. Serangkaian kegiatan digelar pada Minggu (28/5/2022). Di antara ialah gerakan penanaman pohon buah-buahan di semua pelayanan kesehatan se-Kabupaten Probolinggo, baik rumah sakit, puskesmas dan klinik.

JAMBU KRISTAL: IDI Cabang Kabupaten Probolinggo Menanam Pohon Buah Jambu Kristal Dalam Rangka Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115 di Puskesmas Pajarakan.

Peringatan HDBI ke-115 ini dipusatkan di kantor IDI Cabang Kabupaten Probolinggo di Jalan Mayjend Sutoyo Kraksaan. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua IDI Cabang Kabupaten Probolinggo Dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG(K), M.H., FISQua. Usai resmi dibuka, anggota IDI Cabang Kabupaten Probolinggo secara simbolis menanan pohon buah jambu kristal di kantor IDI setempat, Puskesmas Kraksaan, Puskesmas Pajarakan, Puskesmas Krejengan, RSUD Waluyo Jati, dan Puskesmas Paiton.

TANAM POHON: Ketua IDI Cabang Kabupaten Probolinggo dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG(K), M.H., FISQua saat Gerakan Penanaman Pohon Buah di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Bahkan Gerakan penanaman pohon buah jambu kristal juga dilakukan serentak di masing-masing puskesmas se-kabupaten Probolinggo oleh tenaga medis masing-masing. Sedangkang Jambu Kristal ditanam khusus karena selain bermanfaat juga bagus untuk ibu hamil dan mencegah balita stunting. Selanjutnya, penanaman pohon dilakukan oleh rombongan anggota IDI Cabang Kabupaten Probolinggo secara berurutan di Puskesmas Kraksaan, Puskesmas Pajarakan, Puskesmas Krejengan, RSUD Waluyo Jati, serta Puskesmas Paiton. Berikutnya, penutupan HBDI digelar di Pantai Binor Harmoni, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

KOMPAK: IDI Cabang Kabupaten Probolinggo saat menanam pohon buah di Puskesmas Kraksaan.

Menurut dr Hj Yessi, ada sedikitnya 150 bibit pohon buah disiapkan secara gratis oleh IDI Cabang Kabupaten Probolinggo dalam rangka gerakan penanaman pohon buah-buahan. Adapun tujuan terpentingnya, menurut dokter spesialis kandungan itu, penanaman pohon buah-buahan oleh 10 ribu dokter dari IDI ini untuk negeri, dalam rangka penanggulangan stunting. "Hasil buah akan dipergunakan untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita," tutur dr Yessi.

HBDI: Gerakan penanaman pohon buah jambu kristal di RSUD Tongas dalam rangka Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-115.

Selain itu, gerakan menanam pohon buah-buahan ini juga untuk mencetak rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan catatan "jumlah dokter yang menanam pohon buah terbanyak". "Gerakan dokter menanam pohon buah serentak seluruh IDI Cabang se-Jawa Timur dalam rangka hari bakti dokter ke-115 dan memecahkan rekor muri jumlah dokter yang menanam pohon buah," jelasnya.

Menurut dokter berkerudung ini, kegiatan tanam 10.000 pohon serentak dilaksanakan oleh Ikatan Dokter Indonesia se Jatim dalam rangka peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115 yang diperingati pada tanggal 20 Mei. Kegiatan tersebut didaftarkan dalam Museum Rekor Indonesia untuk kategori jumlah dokter yang menanam pohon terbanyak. Sedangkan IDI Cabang Kabupaten Probolinggo menanam 150 buah pohon jambu kristal. “Di Hari Bakti ke 115 ini kami Ikatan Dokter Indonesia melaksanakan penanaman 150 pohon buah-buahan, yaitu pohon buah jambu kristal. Targetnya 10.000 pohon yang didaftarkan dalam Museum Rekor Indonesia kategori jumlah dokter yang menanam pohon terbanyak,” terang Dokter Yessi.

Dokter berkacamata ini berharap nantinya pohon-pohon ini menjadi sumber pangan bagi warga yang membutuhkan, sehingga bisa mengurangi masalah kekurangan gizi yang berakibat buruk pada anak maupun balita yang biasa disebut stunting. (*/hla/why)


Share to