"Restu orang tua itu penting. Saya setiap show (tampil, red) pasti izin dulu ke papa-mama."

Pernyataan itu diucapkan Salma Salsabil Aliyah, kontestan Indonesian Idol 2023 dari Kota Probolinggo, sebagai penegas pentingnya restu orang tua baginya. 

--------------------

LAHIR dan menghabiskan masa kecil di Kota Probolinggo, Salma Salsabil kini menjadi kebanggan masyarakat Kota Mangga dan Anggur ini. Ia berhasil menembus reality show terbesar, yaitu Indonesian Idol 2023, bahkan telah memasuki 4 besar.

Salma Salsabil Aliyah adalah nama lengkapnya. Ia lahir pada 12 Februari tahun 2002 di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan. Nama Salma kini sedang terkenal di Kota Probolinggo atas perjuangannya di Indonesian Idol 2023.

Gadis 20 tahun ini sedang menempuh pendidikan jurusan Sarjana Penyajian Musik di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan SMA di SMK 12 Surabaya.

Masa sekolah mulai dari TK hingga SMP, ia tempuh di Kota Probolinggo. Salma merupakan alumnus TK ABA 1, SD Negeri Sukabumi 2, dan SMP Negeri 4 Kota Probolinggo. Kesukaannya terhadap musik, sudah ia rasakan sejak kecil.

Nah, saat menempuh pendidikan jenjang TK ia dan orang tuanya pindah ke Jl. Himalaya di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan. Bakatnya terhadap musik sudah terlihat.

Salma bahkan memiliki studio musik di rumahnya itu. Selain pandai bernyanyi, ia juga pandai memainkan beberapa alat musik seperti drum, yang ia dapat dari ayahnya.

PENDUKUNG: Salma berfoto bareng Wali Kota dan istri, serta Sekda dan anggota DPRD Kota Probolinggo.

Seiring berjalannya waktu, Salma semakin lihai bermusik. Kebolehannya, kemudian mendapat dukungan kedua orang tuanya. Sejak, kelas 3 SD ia pun mulai mengikuti ajang musik. Mulai dari tingkat kota, provinsi dan nasional. Salma bahkan sudah pernah mengikuti reality show Idola Cilik di tahun 2013. Saat itu ia masih duduk di kelas 5 SDN Sukabumi 2.

Genre musik yang Salma usung sejak kecil, lebih cenderung ke rock. Namun, Salma telah tumbuh dewasa, seiring pengalaman bermusiknya yang semakin kaya dan matang. Salma dewasa tidak lagi mengandalkan tembakan suara di nada-nada tinggi melengking. Di panggung Indonesian Idol 2023, Salma menyajikan cara bernyanyi dengan teknik, karakter, dan rasa yang kuat. Selain pop, genre dangdut pun ia lahap. 

Di tengah jeda empat besar Indonesian Idol 2023, Salma memiliki kesempatan pulang ke Kota Probolinggo dalam momen Hari Raya Idul Fitri. Saat hadir di acara talkshownya bersama Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin di rumah dinas wali kota, Selasa (18/4/2023) malam, Salma bercerita kilas perjalanannya di bidang musik.

Menurutnya, mengikuti ajang pencarian bakat di bidang musik adalah spiritnya bermusik. Namun, tantangan dan keluh kesah juga menemaninya. Di Idonesian Idol ini, selain membanggakan, Salma juga merasakan tantangan beratnya.

Menjadi kontestan Indonesian Idol berarti memberikan, yang Salma menyebutnya "pressure" lebih besar. Harapan yang muncul juga semakin besar. "Ikut Indonesian Idol memang lebih effort lagi sih, usahanya," tuturnya.

Rasa nervous juga sering menghampirinya setiap berada di  atas panggung. Bahkan Salma menuturkan pernah mual. Namun, ia berhasil menampiknya. Ia menyiasatinya dengan menikmati lagu dan aksi panggungnya, dengan berpikir penampilannya adalah yang terbaik.

Menurut Salma, jam terbang bermusik juga menjadi modalnya tampil. Sering mengikuti ajang pencarian bakat, sekedar tampil di hadapan banyak orang, membuatnya percaya diri.

Langkah kakinya yang membanggakan itu, tidak luput dari dukungan orang tuanya, keluarganya dan penggemarnya. Bahkan, Pemerintah Kota Probolinggo sampai mewajibkan para ASN untuk vote Salma di Indonesian Idol 2023 ini.

Menurut Salma, dukungan-dukungan itu membuatnya semakin bersemangat. Terlihat, saat talkshow yang juga bersama penggemarnya berkali-kali ia mendapat ucapan dukungan. Salma pun, juga berkali-kali mengucapkan terimakasih.

Di akhir talkshow, Wali Kota Hadi memberikan dukungan dan juga semangat untuk Salma. Ia berharap langkah kakinya bisa terus menjulang, dan tidak sampai lupa pada kota kelahirannya. (alv/why)