Perjuangan Tutik, Penderita Sumbing Wajah Asal Lumajang, Tujuh Kali Dioperasi Belum Ada Hasil

Syarif Hidayatullah
Friday, 26 Apr 2019 00:31 WIB

BERHARAP NORMAL : Tutik Handayani (kiri), berharap menjadi manusia normal. Wajahnya sudah dioperasi tujuh kali, dan akan tetap bersemangat untuk melanjutkan operasi.
LUMAJANG -Tutik Handayani (20 tahun) terus berusaha untuk menjadi manusia normal seperti lainnya. Saking semangatnya untuk sembuh, penderita Sumbing Wajah (facial cleft) asal Dusun Krajan I, Desa Uranggantung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang ini, sudah tujuh kali dioperasi di Rumah Sakit Airlangga, Surabaya.
Namun, hingga saat ini upayanya belum berhasil. Semangatnya bahkan pupus sejak tiga tahun ini. Tutik akhirnya pasrah tidak melanjutkan operasi.
“Tutik dan keluarganya sempat pasrah dengan kondisinya Akhirnya hampir 3 tahun memutuskan tidak melanjutkan operasi,” Ujar salah satu kerabat korban.
Seperti diketahui, Tutik sumbing wajah sejak lahir. Namun, Sumbing wajah Tutik tidak seperti kebanyakan penderita lainnya. Parahnya, Rahang atas tidak terbentuk sempurna dan bola mata tutik juga tidak terlihat.

“Saat ini sudah ada progres sebenarnya. Pihak keluarga sudah berkomunikasi intens dengan Rumah Sakit Airlangga. Kini tinggal komunikasi kembali, melanjutkan yang sebelumnya, karena sudah sering ke sana, yang itu menjadi bagian dari proses operasi yang sudah dilaksanakan,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat berkunjung ke rumahnya Rabu (24/04).
Cak Thoriq mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap proses pengobatan Tutik. Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar proses pengobatan berjalan dengan lancar.
“Tutik ini sudah menjalani Operasi di Rumah Sakit Airlangga. Keadaannya sudah lebih baik, akan tetapi masih ada tindakan operasi lagi untuk penyempurnaannya, Seperti bola mata dan rahang yang memerlukan tindakan operasi lanjutan,” pungkasnya. (mm/sp)




Share to
 (lp).jpg)