Pernak Pernik Hiasan Delman Mewarnai Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Sabtu, 20 Apr 2024 11:19 WIB

Pernak Pernik Hiasan Delman Mewarnai Tradisi Puter Kayun Warga Boyolangu

PUTER KAYUN: Arak-arakan tradisi Puter Kayun menuju Tempat Wisata Gren Watudodol, Jumat (19/4/2024).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Masyarakat Osing Banyuwangi memiliki berbagai tradisi dan ritual adat usai Hari Raya Idul Fitri. Selain Barong Ider Bumi Kemiren, ritual adat Seblang Olehsari, juga digelar tradisi Puter Kayun, Jumat (19/4/2024).

Tradisi Puter Kayun merupakan tradisi napak tilas yang dilakukan warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi menuju wisata Watudodol. Tradisi yang digelar tiap 10 Syawal ini merupakan penepatan janji warga Boyolangu kepada para leluhur yang telah berjasa membuka akses di kawasan Banyuwangi utara.

Selain para tokoh adat, anak-anak muda juga turut terlibat dalam ritual Puter Kayun, dengan ikut mengarak delman. "Dengan Puter Kayun kita mengingat dari mana berasal. Ini bentuk penghormatan kita kepada leluhur yang telah membuka akses ke wilayah utara," ujar Iqbal Sani Dzulkahfi saat ikut mengarak delman.

Sementara itu, di tengah modernisasi seperti saat ini tradisi dan seni budaya seperti Puter Kayun justru merupakan sesuatu yang menarik untuk dipelajari. "Tradisi Puter Kayun bukan hanya warisan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik yang menambah kekayaan ragam budaya Banyuwangi," cetus Mahardika.

Mahardika menambahkan, bahwa tradisi ini menjadi simbol kebersamaan yang bisa menginspirasi banyak orang, terutama kalangan pelajar.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Taufik Rohman mengatakan, adat, tradisi, dan budaya Banyuwangi menjadi prioritas pelestarian Pemkab Banyuwangi. "Untuk tradisi setelah lebaran di Banyuwangi memang banyak. Selain Puter Kayun, ada Barong Ider Bumi dan Seblang Olehsari yang masih berlangsung," kata Taufiq. (azi/why)


Share to