PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Persipro 1954 Kota Probolinggo menelan kekalahan di lanjutan Liga 4 Jatim Grup BB. Menghadapi Banyuwangi Putra di Lapangan Bima Sakti, Wongsorejo, Banyuwangi, Persipro dipaksa menyerah dengan skor akhir 1-3.

Pertandingan berlangsung sengit. Sejak wasit Abdul Ghafur asal Lumajang meniup peluit babak pertama, Banyuwangi Putra langsung menerapkan permainan ofensif. Area pertahanan Persipro 1954 dikepung.

Serangan demi serangan Banyuwangi Putra yang mengenakan jersey hitam-merah mengalir dari berbagai sisi. Namun, arek-arek Persipro dengan jersey hitam- abu abu masih disiplin menangkal serangan Banyuwangi Putra.

Persipro 1954 meski tertekan, masih tetap bisa menyusun counter attack. Tercipta beberapa peluang. Tapi sayang, tidak berhasil dikonversi jadi gol.

Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Persipro 1954 berusaha mengambil inisiatif penyerangan. Namun, serangannya cukup mudah diantisipasi.

Banyuwangi Putra tetap unggul ball possession. Sejumlah serangan mengancam gawang Persipro terjadi. Tetapi kiper Persipro Beno tampil gemilang di bawah mistarnya.

Pada menit 61, sebuah gol kejutan terjadi. Persipro 1954 mendapat hadiah tendangan besar di luar kotak penalti. Kapten Persipro mengeksekusi. Bola berhasil ditangkap kiper Banyuwangi Putra, lalu ditendang jauh ke depan.

Tak disangka, bola jatuh di kaki pemain Persipro Risdianto Prasetyo dengan nomer punggung 7. Sekali kontrol, lalu bola langsung ditembaknya ke arah gawang Banyuwangi Putra. Gol tercipta. Kubu Persipro 1954 bersorak. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan sementara Persipro.

Namun, keunggulan Persipro tak bertahan lama. Menit 63, Banyuwangi Putra mencetak gol penyeimbang lewat skema corner kick. Bola lambung dari samping disambut sundulan pemain jangkung Banyuwangi Putra Al Haji.

Berikutnya, petaka menghampiri Persipro 1954 pada menit 66. Seorang pemain Banyuwangi Putra terjatuh di kotak terlarang Persipro. Wasit menganggap terjadi pelanggaran oleh pemain Persipro dan menunjuk titik putih. Banyuwangi Putra sukses mengeksekusi. Skor berubah menjadi 1-2.

Pertahanan Persipro 1954 semakin goyah. Pada menit 72, Banyuwangi Putra menambah pundi gol. Skor berubah lagi menjadi 1-3.

Setelah itu, tidak ada lagi gol tercipta. Pertandingan berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Banyuwangi Putra.

Dengan hasil ini, Persipro bertahan di tempat ketiga klasemen. Raihan poinnya hanya 1, dengan defisit dua gol. Kondisi ini memberatkan langkah Persipro untuk meraih tiket babak 16 besar.

Saat dikonfirmasi, Media Officer Tri Handika Oktavianus mengatakan meski kalah dua poin, tim tetap optimis. "Kami yakin tetap ada peluang, meskipun tipis. Masih ada satu pertandingan lawan Perssu Madura City," ujarnya melalui pesan singkat, Kamis siang.

Ia menyebut selama pertandingan, penguasaan bola Persipro 1954 terhitung seimbang. "Di babak awal dibuktikan dengan permainan yang tetap hampir seimbang, " katanya.

Ia mengatakan akan ada evaluasi untuk tim, agar saat bertanding dengan Perssu Madura City bisa membuahkan kabar memuaskan. "Tetap kita Evaluasi dari pemain untuk pertandingan terakhir melawan Perssu Madura City," tuturnya.

Mitra Surabaya Menang Besar

SEMENTARA, pada pertandingan kedua di Lapangan Bima, Kamis sore, Mitra Surabaya berhadapan dengan Perssu Sumenep, Madura. Dalam pertandingan ini, Mitra Surabaya memetik kemenangan besar.

Pada babak pertama, Mitra Surabaya sudah berhasil mengemas 3 gol tanpa balas. Sedangkan pada babak kedua, Mitra Surabaya berhasil menambah 2 gol. Sedangkan Perssu hanya mampu membalas 1 gol.

Mitra Surabaya unggul dengan skor akhir 1-5. Dengan hasil ini, Mitra Surabaya mengemas total 4 poin, menempati posisi runner up grup BB. Sedangkan Perssu berada di posisi juru kunci.

Perebutan tiket 16 besar akan ditentukan pada dua pertandingan terakhir grup BB pada Sabtu 25 Januari. (alv/why)