Pertanian Terdampak Banjir Lahar, tetapi Stok Pangan di Lumajang Aman

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Monday, 29 Apr 2024 17:47 WIB

Pertanian Terdampak Banjir Lahar, tetapi Stok Pangan di Lumajang Aman

MENANAM: Petani Lumajang menanami sawahnya dengan padi.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Sejumlah lahan pertanian di Lumajang terdampak banjir lahar Gunung Semeru susulan yang terjadi pada Selasa (22/4/2024). Namun, Pemkab Lumajang masih optimis stok pangan di Lumajang masih tercukupi hingga 3 bulan ke depan.

Hal itu ditegaskan Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni. "Kita berkoordinasi dengan pihak DKPP, Diskoperindag, dan Bulog bagaimana mengatasi gagal panen dan sejumlah inflasi. Namun, yang jelas kebutuhan pangan di Lumajang tercukupi hingga 3 bulan ke depan," katanya, Senin (29/4/2024). 

Diketahui, total ada 106.7 hektare lahan pertanian dan perkebunan di Lumajang terdampak banjir lahar sususlan dan banjir luapan debit sungai yang terjadi beberapa waktu lalu. Baik tanaman padi dan jagung maupun tanaman holtikultura seperti cabai, tomat dan bawang.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang sejatinya telah mengajukan permohonan bantuan kepada Kementrian Pertanian sebagai upaya pemulihan di sektor pertanian yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang pasca diterjang banjir lahar.

"Sebagai upaya pemulihan pasca bencana, kami mengajukan permohonan bantuan benih kepada pusat bagi sejumlah lahan yang terdampak," ungkap Kepala Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Hairil Diani.

Upaya tersebut diharapkan dapat membantu para petani yang mengalami kerugian akibat banjir lahar. Dengan begitu, para petani nantinya dapat kembali melakukan kegiatan bertani setelah mendapatkan bantuan benih. "Adanya bantuan benih diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan pertanian dan meminimalisir dampak kerugian yang dialami para petani," lanjutnya. (dav/why)


Share to