PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah kerusakan pipa di Desa Banjarsawah, Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo menguatkan kembali rencana pembuatan sumur bor sebagai solusi alternatif. Rencananya, jika terelisasi, satu kecamatan akan dibuatkan satu sumur bor.

Hal ini diungkapkan Direktur Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo Indra Sovia Jalal. Ia mengatakan, jembatan pipa yang mengalirkan air, sudah berumur puluhan tahun. "Kan memang peninggalan zaman Belanda. Sudah seharusnya dilakukan peremajaan. Namun, kami gak mampu secara anggaran," katanya melalui pesan singkat.

Menurutnya, jembatan pipa Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo berjumlah 16. Mulai dari titik utama di Ronggojalu, hingga Kota Probolinggo. "Usianya rata-rata 70 tahun lebih. Ada 16 titik jembatan pipa dari titik utama sampai Kota Probolinggo," ujarnya.

Jika dilakukan peremajaan, maka membutuhkan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Sehingga, sumur bor bisa menjadi solusi alternatif. "Makanya kan Perumdam ingin membuat sumur bor. Itu solusi terbaik dan efektif menurut kami," ucapnya.

Pembuatan sumur bor bisa menjadi solusi terbaik, jika sewaktu-waktu pipa-pipa kembali rusak. "Sumur bor di Wonoasih sudah ada, dan sampai saat ini mampu memback up wilayah selatan dan barat," katanya.

Nantinya, jika sumur bor dapat terealisasi, maka pengaliran air akan merata. Sejumlah 20 ribu lebih pelanggan Perumdam tidak akan mengeluh air tidak lancar mengalir. "Tentu saja akan kita kaji seperti apakah ada racun e-coli. Kita akan memenuhi standar sumur bor seperti kedalaman 100 meter dan lainnya," katanya. (alv/why)