Petani Gunung Bromo Keluhkan Distribusi Pupuk Subsidi, Bupati Haris: Kita Upayakan Solusi Lain

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 12 Jun 2025 14:37 WIB

Petani Gunung Bromo Keluhkan Distribusi Pupuk Subsidi, Bupati Haris: Kita Upayakan Solusi Lain

DIALOG: Kades Ngadisari Sunaryono (pegang mikrofon) dalam Dialog Budaya Yadnya Kasada.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kelangkaan dan ketidakmerataan distribusi pupuk bersubsidi menjadi permasalahan serius bagi para petani di kawasan wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Mereka mengeluh tidak dapat pupuk subsidi. Bupati Probolinggo Gus dr Moh. Haris pun berjanji mengupayakan solusi lain.

Kawasan pertanian Gunung Bromo memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan tanah warisan leluhur yang harus dilestarikan. Para petani Tengger masih mempertahankan sistem pertanian tradisional untuk menjaga kelestarian tanah agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Kepala Desa Ngadisari Sunaryono menjelaskan bahwa masyarakat Tengger dalam bercocok tanam tidak mengeksploitasi tanah secara berlebihan. Mereka menghindari penggunaan pestisida, herbisida, dan fungisida secara berlebih, demi menjaga kelestarian tanah.

"Kami menerapkan pola tanam yang diwariskan leluhur dengan tujuan agar tanah ini dapat dinikmati anak cucu dan generasi selanjutnya," kata Sunaryono saat ditemui di sela resepsi Yadnya Kasada, Selasa (10/6/2025) malam.

Namun, upaya mempertahankan pola tanam tradisional tersebut terkendala masalah ketersediaan pupuk subsidi. Para petani mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Meskipun ketersediaannya ada, namun jumlahnya sangat terbatas. "Permasalahan ini sudah kami sampaikan kepada Bupati," ujarnya.

Dia mengharapkan adanya kebijakan yang bersifat wajib (mandatory) untuk memastikan distribusi pupuk subsidi benar-benar merata dan tepat sasaran.

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Gus dr Moh. Haris menjelaskan bahwa pupuk subsidi memang hanya diberikan untuk komoditas tertentu seperti padi dan jagung. Sedangkan tanaman utama di kawasan pertanian Gunung Bromo seperti kentang dan kubis tidak termasuk dalam program subsidi pupuk.

Meski demikian, Bupati Gus Haris berjanji akan mengupayakan solusi bagi petani kawasan Gunung Bromo. "Kami akan mengupayakan seperti halnya tembakau. Meskipun tembakau bukan tanaman yang mendapat subsidi, namun akhirnya bisa mendapat subsidi melalui dana DBHCT. Masalah ini serupa dengan keluhan petani di Sumber," kata Gus Haris.

Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Probolinggo merupakan daerah produksi sehingga kemungkinan terjadinya inflasi sangat kecil. "Karena itu, kami akan berupaya agar petani dapat merasakan pupuk subsidi secara merata dan tepat sasaran," tuturnya. (alv/why)


Share to