Wali Kota: Makin Banyak Alsintan, Panen Kita Semakin Meningkat

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Senyum sumringah terpancar di raut wajah para petani di Kota Probolinggo. Pada Rabu (16/4/2025) mereka menerima sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Bantuan alsintan ini diyakini bakal semakin meningkatkan hasil panen petani Kota Probolinggo.

Bantuan tersebut berupa traktor roda 4 sebanyak 1 unit, traktor roda dua sebanyak 2 unit, hand sprayer elektrik 2 unit dan mesin pompa air 4 sebanyak 14 unit.

Acara penyerahan alsintan pagi itu dilakukan secara simbolis dengan dihadiri Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua TP PKK dr. Eva Ariani, dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati. Berikutnya hadir para asisten, staf ahli dan kepala perangkat daerah terkait.

Kegiatan ini dikemas dalam agenda pelatihan optimalisasi alsinta dan penyerahan bantuan alsinta prapanen Kementerian Pertanian kepada kelompok tani dalam rangka program swasembada pangan, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo. Lalu secara simbolis perwakilan dari masing-masing kelompok tani menerima bantuan yang diberikan oleh Wali Kota dr Aminuddin.

“Sebagai penggerak, petani berperan penting dalam ketahanan pangan di Indonesia. Kita usahakan terus meminta alsintan ke pemerintah pusat. Sebab, makin banyak alsintan, produksi panen kita meningkat 30 persen,” kata Wali Kota.

Wali Kota menambahkan bahwa pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo Subianto terus berkomitmen agar para petani sejahtera. Petanilah yang mempunyai peran penting pelaksanaan swasembada pangan terlaksana dengan baik. Guna mendukung program Presiden Prabowo, Wali Kota Aminuddin juga berkomitmen akan memaksimalkan lahan pertanian yang ada untuk benar-benar dimanfaatkan penuh untuk pertanian.

“Kita punya 2.365 hektar lahan pertanian, 1.099 Ha termasuk dalam KP2B (Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan) tidak boleh diganggu dan dialihfungsikan. Lahan pertanian tetap lahan pertanian. Dengan menggunakan Alsintan ini, kita akan optimalkan 10 hektar lahan di pohsangit kidul yang biasanya kesulitan mendapatkan air untuk pengairan.

MENINGKAT: Dengan adanya bantuan Alsintan dari Presiden Prabowo, Wali Kota berharap panen semakin meningkat.

Kami berkomitmen meningkatkan produksi pangan sebagai astacita Bapak Prabowo, kami meminta dukungan dari para petani,” tambahnya.

Di moment ini, Wali Kota Aminuddin bersama dengan Wawali Ina dan rombongan meninjau langsung beberapa bantuan alsintan yang sudah diberikan kepada para petani. Bahkan, Wali Kota Aminuddin juga menjajal langsung penggunaan traktor roda 4.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Probolinggo Aries Santoso menegaskan bahwa bantuan yang digelontorkan tersebut diarahkan untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Pengembangan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju.

“Bantuan ini murni atas instruksi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk pengembangan ketahanan pangan menuju Swasembada Pangan. Walaupun Kota Probolinggo wilayah sawahnya tidak begitu luas, adanya bantuan ini menjadikan Kota Probolinggo sebagai penarik atau melokomotisasi daerah-daerah lainnya dalam meningkatkan produktivitas pangan,” kata Aries Santoso.

Selain penyerahan bantuan alsinta kepada para petani, kegiatan ini sekaligus menjadi moment halal bihalal kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani se-Kota Probolinggo. Secara bergiliran para petani berjabat tangan dengan jajaran orang nomor 1 di Kota Probolinggo tersebut.

Selanjutnya, para peserta yang terdiri dari ketua kompak tani, kelompok wanita tani, dan komunitas di bidang pertanian dan kelompok wanita tani mendapatkan pemaparan materi tentang pelatihan optimalisasi alat mesin pertanian pra panen dalam rangka mendukung program swasembada pangan. Ada dua narasumber yang dihadirkan, yaitu anggota DPRD Kota Probolinggo Tri Atmojo Adip Susilo, dan Isfandi Hariyon dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. (*/mel/why)