Pikopian di Gedung Kesenian, Wujud Apresiasi Bakul Kopi

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 02 Dec 2022 11:01 WIB

Pikopian di Gedung Kesenian, Wujud Apresiasi Bakul Kopi

TENTANG KOPI: Salah satu kedai kopi yang mangkal di acara Pikopian, Kamis (1/12/2022). Mereka menyediakan kopi dengan cita rasa dan khas tersendiri.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seiring berjalannya waktu, penjual kopi semakin menjamur di Kota Probolinggo. Wujudnya mulai dari angkringan, kedai, hingga kafe yang khusus menyediakan menu kopi. Nah, pada Kamis (1/12/2022) digelar acara bertajuk Pikopian di Gedung Kesenian Kota Probolinggo, sebagai wujud apresiasi bagi para bakul kopi.

Acara yang baru kali pertama diadakan di Kota Probolinggo dibuka pada pukul 15.30 WIB  dan berlangsung hingga 21.30. Di dalam gedung itu ada sekitar 17 kedai kopi dari Probolinggo Raya. Di antaranya ialah kafe Symposium, Sumber Rejeki, Colabora X Kalaka, Tobefirmed, Havila, Langbaling, Latar, Putri Lingga, Pinus, IND, Jongjava, Kutuku. con

Berikutnya ada juga Roots.ch, Yokina, Barrel, Cak Suga, Aworjiwa. Terlihat, mereka hanya menediakan minuman kopi dengan berbagai khas masing-masing kedai.

Di acara Pikopian ini ada juga kedai makanan yang disuguhkan Yosh Donat, BJ Chef, Burger Kart. Lalu, ada juga craft dari Ruang Arka.

Pengunjung mulai berdatangan begitu acara ini dimulai. Sudah tersedia bangku kayu untuk pengunjung yang berdatangan. Lalu, di tengah-tengah gedung itu, juga disediakan spot untuk live music. Jadi, penonton bisa menyeruput kopi sembari mendengarkan musik.

Muhammad Faldri, merupakan salah satu pengunjung yang datang  pada acara Pikopian. Pemuda asal Kota Probolinggo ini mengaku tidak menyangka bahwa kedai kopi di Kota Probolinggo menjamur. “Usaha yang meyakinkan berarti ya,” jelasnya dengan tangan memegang cup kopi yang ia beli dari salah satu kedai.

Menurutnya, kopi-kopi yang ada di acara itu memiliki cita rasa yang lumayan. “Saya mememang penikmat kopi,” ujar Faldri.

Apalagi menurutnya, suasana gedung juga mendukung. Ada live music yang mengiringi Faldri kala menikmati kopinya. “Jadi, gak bikin bosen,” tuturnya.

KHAS: Pengunjung Pikopian berdatangan untuk menikmati kopi khas Probolinggoan.

Acara ini diinisiasi oleh Forum Kota Probolinggo Kreatif (FKPK), yang juga dibantu oleh Aslinesia dan beberapa mitranya seperti HIPMI Kota Probolinggo. Ketua HIPMI Kota Probolinggo Juda Mangitung  mengatakan, tujuan acara ini menjaring bakul kopi dari hulu hingga hilir. “Startnya hari ini, dari hilir dulu,” ujarnya.

Nantinya, akan ada lanjutan pikopian yang lebih seru lagi. Juda menyampaikan cara ini sangat penting untuk apresiasi tukang kopi. “Hilirnya kan di kota. Harapannya ada ekosistem yang terbentuk,” jelasnya.

Walaupun Kota Probolinggo bukan sebagai penghasil kopi, namun peluang untuk berbisnis kopi sangatlah menguntungkan. Dengan acara ini, bisa membuat tukang kopi bisa menyadari bahwa berbinis kopi itu sangat berpeluang. “Jadi pengusaha itu tidak harus jadi penghasil,” katanya. (alv/why)


Share to