Pilihan Ketua RT di Probolinggo Mirip Pilkada Serentak 2020

Mochammad Angga
Monday, 25 Jan 2021 08:06 WIB

PERIKSA SUHU: Panitia Pemilihan Ketua RT 7 Keluruhan/Kecamatan Mayangan memeriksa suhu pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ada yang unik dalam pemilihan Ketua RT 7/RW 3, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (24/1/2021). Selain menggunakan logistik layaknya Pemilu atau Pilkada, penerapan protokol kesehatan seperti Pilkada Serentak 2020 juga dilakukan.
Diketahui, ada 12 aturan baru dalam Pemilihan Serentak Lanjutan 2020. Namun, 2 di antara aturan baru itu belum bisa diterapkan karena berkaitan dengan anggaran. Yakni penyediaan sarung tangan sekali pakai dan pemeriksaan kesehatan atau rapid test bagi panitia pemilihan.
Sementara 10 lainnya bisa diterapkan. Seperti pemilih wajib pakai masker; pemilih harus menjaga jarak fisik dengan orang lain; pemilih harus mencuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos di tempat yang disediakan.
Kemudian, pemilih menjalani pengukuran suhu tubuh saat masuk TPS; sebagai tanda sudah mencoblos, tangan pemilih ditetesi tinta; seluruh panitia memakai Alat Pelindung Diri (APD); serta TPS harus disemprot disenfektan secara berkala.
Selanjutnya, disiapkan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat selsius; larangan berkerumun dan kontak fisik selama di TPS; serta surat pemberitahuan pemungutan suara memuat info jadwal kedatangan pemilih.

Hal itu sesuai dengan PKPU 6 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19.
Proses pemilihan dilakukan mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Nelfin Alharada, Ketua Panitia Pemilihan menerangkan, proses pemilihan dengan konsep ini dilakukan sebagai pembelajaran berdemokrasi.
“Kami juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Seperti kecamatan, kelurahan RW, dan juga KPU. Alhamdulillah nemu jalan, kami dapat fasilitas logistik pemilihan dan perangkat yang lain,” jelasnya. Ada dua orang yang mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Probolinggo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Sumber Daya Manusia (SDM) Radfan Faisal mengapresiasi proses yang dijalankan panitia. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Radfan juga memberikan sosialisasi pada warga. “Pilih calon yang dianggap mampu, sesuai hati nurani. Jangan sampai memilih karena iming-iming sesuatu. Kami juga berpesan, pasca pemilihan semua warga tetap rukun,” jelasnya. (ang/sp)

Share to
 (lp).jpg)