Pj Bupati Probolinggo Melaunching Vaksinasi DBD

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Sabtu, 14 Sep 2024 15:39 WIB

Pj Bupati Probolinggo Melaunching Vaksinasi DBD

KUNJUNGAN: Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto saat melakukan kunjungan ke SDN Sukodadi 1 Paiton.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Upaya preventif kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo dilakukan dengan gerak cepat. Salah satu langkah cepat ialah melalui vaksinasi DBD yang dilaunching langsung oleh Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Sabtu (14/9/2024) di aula kompleks perumahan PLN Jawa Power UP Paiton, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Sebelum melaunching vaksinasi DBD, Pj Bupati Ugas Irwanto bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto dan rombongan melakukan kunjungan ke SDN Sukodadi 1 Paiton. Pj Bupati Ugas bersama rombongan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi DBD.

Lalu, launching vaksinasi DBD ditandai dengan menyentuh screen LCD oleh Pj Bupati Ugas Irwanto dan para stakeholder terkait. Selanjutnya launching juga ditandai dengan penyuntikan vaksin DBD secara simbolis kepada empat pelajar SD setempat. Penyuntikan vaksin tersebut secara simbolis dilakukan oleh IDAI Kabupaten Probolinggo. Hasilnya para peserta vaksin merasa aman dan tidak mengalami kesakitan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo menjelaskan, jumlah penderita DBD ada peningkatan 60,3 persen dari tahun 2022 dengan 294 kasus menjadi 741 kasus pada tahun 2023. Tahun 2024 sampai Agustus meningkat sebesar 300 persen dengan 2.309 kasus.

Kasus DBD tersebar di 24 kecamatan. Jumlah penderita 1 sampai 5 kasus hanya terjadi di Kecamatan Sumber. Sedangkan jumlah penderita lebih dari 5 kasus terjadi di 23 kecamatan. Kecamatan dengan jumlah kasus DBD tertinggi periode Januari - 13 September 2024 yaitu Kecamatan Paiton sebanyak 276 kasus, Kecamatan Kraksaan 203 kasus, Kecamatan Besuk 137 kasus, Kecamatan Maron 131 kasus.

Jumlah kematian DBD tahun 2022 berjumlah 13 orang. Tahun 2023 sebanyak 22 orang, sampai dengan 13 September 2024 sebanyak 24 kasus.

Sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Probolinggo. Di antaranya yaitu penerbitan Peraturan Bupati tentang pengendalian penyakit DBD, Instruksi Bupati tentang pelaksanaan kegiatan Pemberantasan sarang nyamuk PSN 3M Plus secara berkala. Selanjutnya ada Instruksi Bupati tentang Gerakan Bersama Tebas Jentik (Gema Tjantik) dan Surat edaran bersama untuk Sinergi PSN.

Dokter Hariawan juga mengatakan upaya lain yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pelibatan kader dan masyarakat (1 Rumah 1 jumantik). Berikutnya 3M Plus. Penggerakan Lintas sektor dan Masyarakat secara terpadu dengan Gerakan Bersama Tebas Jentik (Gema Tjantik).

Gema Tjantik dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo dengan melibatkan semua sektor, OPD, masyarakat yang dilakukan sampai sekarang. Berikutnya, dilakukan juga kemitraan dengan dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mendukung penanggulangan penyakit DBD.

Upaya lain inovasi untuk mempercepat penanggulangan penyakit DBD di Kabupaten Probolinggo yaitu vaksin. Sedangkan sasaran vaksin yaitu 1.120 anak dengan vaksinasi dua kali dengan total 2240 viral di wilayah kerja Puskesmas Paiton pada anak kelas 3 dan 4 SD.

Vaksin dilaksanakan pada September dan Desember. "Upaya vaksinasi sebagai ikhtiar untuk menurunkan kasus dan kematian akibat penyakit DBD di Kabupaten Probolinggo," terang dokter Hariawan.

Kabupaten Probolinggo menjadi kabupaten pertama di Pulau Jawa yang melaksanakan vaksinasi DBD.  Vaksinasi DBD tahun 2024 ini akan dimulai di Puskesmas Paiton dan diberikan kepada 1.120 sasaran anak sekolah dasar kelas 3 dan 4.

Pj Bupati Ugas Irwanto dalam sambutannya mengingatkan bahwa vaksinasi ini tidak meninggalkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Ini tentunya tanpa mengesampingkan PSN, pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus," terangnya. 

"Mari kita bersama-sama menyukseskan pelaksanaan vaksinasi demam berdarah dengue dengan tetap melakukan PSN. Kita dorong masyarakat tetap aktif untuk melakukan PSN 3M Plus di sekitar tempat tinggal, lingkungan kerja, maupun lingkungan sehari-hari," lanjut Ugas. 

Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga berinovasi melalui "wisuda imunisasi kepada ananda yang disingkat dengan dasi kanda. Ini pemberian sertifikat penghargaan kepada ananda yang telah mendapatkan imunisasi baduta lanjutan secara lengkap dan tepat waktu.

"Mari kita bersinergi mengedukasi agar masyarakat secara sadar mau membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi dan tidak mudah terpengaruh isu-isu negatif yang tidak tepat mengenai imunisasi untuk mewujudkan imunisasi di Kabupaten Probolinggo tinggi, merata dan berkualitas," ajak Ugas. 

Sementara itu, Plt Direktur P2PM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Anas Ma'ruf melalui dr. Agus Handito menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah dalam upaya pengendalian dengue.

Menurutnya, di Indonesia, dengue masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Karena dapat menimbulkan kejadian luar biasa bahkan kematian. Sehingga memerlukan keterlibatan semua pihak. Termasuk pusat, daerah, dan masyarakat umum.

Di Indonesia sampai minggu ke-35 tahun 2024 terdapat 186.324 kasus (IR 66,58 per 100.000 penduduk) dan 1.120 kematian (CFR 0,6 persen). Kasus dengue terlaporkan dari 481 kabupaten/kota di 36 provinsi. Kematian akibat dengue terjadi di 246 kabupaten/kita di 32 provinsi.

"Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua kasus dengue tertinggi di Indonesia dengan 22.475 kasus. Data tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan kasus pada tahun 2023," terangnya.

Untuk Kabupaten Probolinggo, hingga minggu ke-36 tahun 2024, kasus DBD mencapai 2.290 kasus dan 24 kematian. Kabupaten Probolinggo menduduki peringkat kedua kasus dengue tertinggi di Provinsi Jawa Timur.

Dokter Agus Handito berharap, launching vaksinasi dengue ini dapat meningkatkan sinergitas pada implementasi vaksinasi dengue di Kabupaten Probolinggo. Sekaligus dapat mengantisipasi peningkatan kasus dan kematian dengue. (hla/why)


Share to