Plakat Uang Pembinaan Tertulis Rp 19 Juta, Atlet Renang Kecewa karena Terima Rp 9 Juta

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sunday, 26 Dec 2021 20:01 WIB

Plakat Uang Pembinaan Tertulis Rp 19 Juta, Atlet Renang Kecewa karena Terima Rp 9 Juta

PRESTASI: Muhammad Aras saat menerima plakat uang pembinaan dari Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Meski di plakat tertulis total Rp 19 juta, namun Aras dan dua atlet lainnya hanya menerima Rp 9 juta.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tiga atlet cabang olahraga (Cabor) renang di Kota Probolinggo menerima uang pembinaan sebesar Rp 9 juta rupiah, dari dua kejuaraan. Tapi saat proses penyerahaan plakat hadiah yang diserahkan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, tertulis uang pembinaan senilai total Rp 19 juta.

Penyerahaan itu digelar di GOR Tri Dharma Kota Probolinggo, Selasa (21/12/2021) sekira pukul 13.30 WIB.

Tiga Atlet itu adalah M. Aras Hidayah, Anindya Tirta Anastasyah dan Rafasya Aysar Echy Vaniko. Mereka mendapatkan penghargaan setelah meraih medali dalam Kejuaraan Jawa Timur Open dan Indonesia Open. Dari ketiganya, Muhammad Aras mewakili dua atlet lainnya saat penerimaan plakat.

Kepada tadatodays.com , Muhammad Aras mengaku kecewa saat menerima uang pembinaan dari KONI setempat. Sebab, uang pembinaan yang ia terima tak sesuai dengan yang tertulis di plakat. "Masing-masing plakat tertulis 10 juta dan 9 juta," ucapnya pada Minggu (26/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pria yang karib disapa Aras itu mengungkapkan, ia menerima uang pembinaan karena menyabet tiga medali dari Kejuaraan Jatim Open. Yakni 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan, di Kejuaraan Indonesia Open ia meraih 1 perak dan 2 perunggu.

Usai pulang dari kejuaraan, Aras kemudian diundang oleh KONI Kota Probolinggo untuk menerima uang pembinaan secara tunai pada Kamis (23/12) lalu.

Tak lama setelah penerimaan uang pembinaan itu, ia mendapat kabar bahwa KONI menyatakan jika pemberian dua plakat tersebut karena kesalahan cetak.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi menyatakan jika pemberian uang pembinaan yang diserahkan oleh KONI kepada atlet terjadi kesalahan teknis dalam plakat. Namun, soal pemberian uang pembinaan itu sudah sesuai dengan penghargaan yang diraih atlet saat Kejuaraan Jatim Open Dan Indonesia Open. "Karena yang mencetak plakat bukan dari KONI, tapi percetakan swasta," ucapnya.

Rahadian memastikan, bahwa dalam pemberian uang pembinaan setiap atlet juga sudah menandatangani kwitansi. (ang/don)


Share to