Polresta Banyuwangi Ungkap Kasus Prostitusi melalui Twitter

Febri Wiantono
Febri Wiantono

Thursday, 08 Apr 2021 17:27 WIB

Polresta Banyuwangi Ungkap Kasus Prostitusi melalui Twitter

OPERASI PEKAT: Puluhan dari ratusan tersangka yang dirilis Polresta Banyuwangi hasil ungkap kasus Operasi Pekat Semeru 2021, dimana salah satunya tersangka kasus prostitusi melalui twitter.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Operasi Pekat Semeru 2021 yang digelar Polresta Banyuwangi, sejak tanggal 22 Maret sampai 2 April, berhasil mengungkap 353 kasus dengan 439 tersangka. Hasil ungkap tersebut dirilis pada Kamis (8/4/2021) di mapolresta, dan salah satunya kasus prostitusi melalui twitter.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, merinci 353 kasus yang berhasil diungkap jajarannya. Terdiri dari, 177 kasus premanisme dengan tersangka 220, prostitusi 4 kasus dengan 4 tersangka, dan pornografi 2 kasus dengan tersangka 2 orang.

Kemudian, judi 39 kasus dengan tersangka 61, penyalahgunaan narkoba 37 kasus dengan tersangka 45, petasan atau mercon 2 kasus dengan 2 tersangka, dan miras 92 kasus dengan 105 tersangka.

Sementara dalam kasus narkoba, polisi berhasil mengamankan barang bukti 25 paket sabu dengan berat 149,79 gram, 12 unit handphone, serta sejumlah alat konsumsi sabu.

Menurut Arman, ada hal menarik dalam pengungkapan kasus prostitusi yang melibatkan mucikari dan seorang PSK. “Penawaran (PSK) melalui twitter," ujar Arman.

Arman menjelaskan bagaimana praktik prostitusi melalui media sosial itu. Bermula, dari seorang pria yang memesan perempuan PSK ke seorang mucikari melalui twitter. Setelah transaksi melalui twitter itu disepakati, barulah mucikari memfasilitasi praktik perdagangan orang tersebut.

Karena itu, Arman memastikan bahwa tim siber Polresta Banyuwangi serius melakukan operasi untuk mengungkap kasus prosititusi tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang telah membantu mengungkap kasus tersebut. “Kita Kerjasama,” kata Arman. (peb/don)


Share to