Ponpes di Lumajang Sukses Berdayakan Santri Milenial di Bidang Pertanian Hidroponik

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Thursday, 09 May 2024 12:39 WIB

Ponpes di Lumajang Sukses Berdayakan Santri Milenial di Bidang Pertanian Hidroponik

MENGECEK: Arif Hermawan mengecek kondisi sayur selada hidroponik.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin, Wonorejo, Lumajang sukses memberdayakan para alumni melalui bidang pertanian.  Khususnya pertanian dalam sistem hidroponik.

Mereka mendirikan pertanian sayur hidroponik, yang telah mampu menghasilkan puluhan juta rupiah dari sedikitnya 7 lahan yang tersebar di berbagai kecamatan. Salah satu lahan hidroponik yang menjadi sorotan adalah di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang.

Arif Hermawan, alumni yang menjadi pengelola hidroponik di Reswara Farm, berhasil mengelola pertanian selada hidroponik yang kini memasuki masa panen. Dengan kemampuan untuk memanen sayuran hingga 3 kali dalam sebulan, Arif Hermawan mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp 5 juta dari satu lahan panen.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif sejumlah alumni Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin, yang turut membantu dalam perawatan dan pengelolaan pertanian hidroponik di 7 lahan berbeda. Dengan omzet mencapai Rp 35 juta, mereka membuktikan bahwa pertanian hidroponik bukan hanya sebagai usaha yang menguntungkan tetapi juga mudah dijalankan, terutama bagi kaum milenial.

Arif Hermawan menjelaskan, perawatan sayuran hidroponik tergolong mudah, hanya memerlukan pengecekan pagi dan sore hari. Namun, tantangan utamanya adalah musim hujan yang rentan terhadap serangan hama, seperti kutu kebo dan mata katak.

"Untuk perawatan cukup mudah. Tidak butuh waktu lama untuk panen, pagi kita cek, sore kita cek lagi. Dibantu dengan alumni yang kerja sampingan selain mengajar. Tantangannya musim hujan, karena rentan dengan hama kutu kebo dan mata katak," ungkap Arif Hermawan, Rabu (8/5/2024).

Sementara itu, KH Abdul Wadud Nafis selaku ketua Yayasan Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang, menyambut baik kesuksesan para petani dan santri milenial dalam mengembangkan pertanian, khususnya dalam bidang hidroponik. Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi yayasan untuk mencetak ahli di bidang pangan, termasuk dalam pengembangan pertanian modern seperti hidroponik.

"Kami ingin ada alumni maupun santri milenial yang ahli di bidang pangan, termasuk sayur hidroponik ini. Kemudian, hidroponik ini cukup mudah dibandingkan dengan pertanian yang lain. Selain itu, keuntungannya minimal 30 persen dari pengeluaran," jelasnya.

Dukungan juga datang dari pemerintah setempat, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten LumajangHairil Diani. Hairil menyatakan perlunya pengembangan dan replikasi sistem pertanian hidroponik ini dalam masyarakat, mengingat permintaan konsumen yang selalu tinggi terhadap produk-produk hasil hidroponik. Pemerintah siap membantu dalam hal pemasaran untuk meningkatkan potensi pasar produk hidroponik tersebut.

"Perlu direplikasi produk hasil sistem hidroponik ini. Produk yang seperti ini selalu ditunggu. Kita akan bantu terkait dengan pemasaran nantinya," terangnya. (dav/why)


Share to