Presentase Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Probolinggo Tertinggi se-Indonesia

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 03 Nov 2022 14:36 WIB

Presentase Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Probolinggo Tertinggi se-Indonesia

TERTINGGI: Ranking Pendapatan dalam APBD Kabupaten Probolinggo menjadi yang tertinggi di Indonesia.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rilis Dirjen Bina Keuangan Daerah pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia tentang pendapatan APBD Kabupaten Probolinggo per tanggal 28 Oktober 2022, menggembirakan bagi Pemkab Probolinggo. Sebab, persentase realisasi pendapatan APBD Kabupaten Probolinggo 2022 yang mencapai 89 persen, menempati peringkat pertama dari 375 pemerintah kota/kabupaten se Indonesia.

“Rilis itu dikeluarkan saat kita mengikuti zoom meeting dengan Dirjen Bina Keuda. Persentase itu realisasi antara target dan realisasi, 89 persen itu yang sudah terdata. Karena mesti tiap bulan kita mengirim update datanya, per tanggal itu kita dinyatakan tertinggi se Indonesia. Kalau data bulan Oktober masuk, ya tambah tinggi lagi,” jelas Kabid Pendapatan di BPKAD Kabupaten Probolinggo Offie Agustin kepada tadatodays.com, Rabu (2/11/2022).

Offie lantas menjelaskan, salah satu kontribusi besarnya ialah dari capaian pajak daerah per 28 Oktober 2022 yang mencapai 100,30 persen. Harapannya di akhir tahun nanti bisa menjadi capaian yang tertinggi selama enam tahun terakhir. “Artinya capaian tertinggi dan tercepat di tahun 2022,” ujarnya. 

Sedangkan untuk per mata pajak, tambah Offie, menunggu tanggal jatuh tempo. Pasalnya, para wajib pajak itu sebagian bayar di Oktober, ada juga di bulan lain. Secara keseluruhan target pajak, itu sudah mecapai 100,30 persen atau Rp 68.201.883.405 per 28 Oktober.

Capaian tersebut melebihi target P-APBD 2022 sebesar Rp 67.998.341.000. ”Kita masih ada sisa waktu dua bulan. Jadi, bisa saja nanti mencapai di atas Rp 70 miliar,” ungkap Offie.

Sejumlah inovasi dilakukan bidang pendapatan untuk mencapai target pajak sebagai salah satu sumber pendapatam dalam APBD. Termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. “Kami juga melakukan digitalisasi pembayaran pada smart phone. Jadi, wajib pajak sekarang bisa membayar di mana saja dan kapan saja, lebih mudah, tidak perlu antre. Kita multi channel. Bisa di Indomaret, Alfamart, shopee. Kita bersama tim RKP Bank Jatim disupport,” jelas Offie yang mantan Kabid Kominfo pada Diskominfo Kabupaten Probolinggo ini.

Ia menambahkan, di akhir 2022 bidang pendapatan Pemkab Probolinggo juga akan berinovasi, yaitu  peluncuran aplikasi pembayaran 10 mata pajak dalam 1 aplikasi. Itu akan memberikan kemudahan-kemudahan. Termasuk open data dan segala macamnya. Baik pengecekan, pengaduan, konsultasi pajak daerah, itu sekarang sudah menggunakan teknologi digital. “Tidak perlu lagi jauh-jauh datang dan persyaratan rumit. Tetapi semuanya ada di android,” tegasnya.

Offie berharap semua mata pajak mencapai target di akhir 2022. Beberapa mata pajak ada yang belum tercapai targetnya. “Pada Desember seluruh mata pajak, insya Allah optimis tercapai. Semakin mudah membayar pajak, pajak daerah semakin tinggi, pembangunan di Kabupaten Probolinggo semakin baik,” ujarnya berharap. (hla/why)


Share to