Program Kebudayaan Nihil, Dewan Minta Kebudayaan Jadi Prioritas

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 08 Aug 2023 23:48 WIB

Program Kebudayaan Nihil, Dewan Minta Kebudayaan Jadi Prioritas

PERLU RENOVASI: Gedung Kesenian milik Pemkot Probolinggo ini diminta direnovasi oleh Banggar DPRD.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rancangan Program Anggaran Tahun 2024 pada pos Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo sudah disampaikan di hadapan Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Senin (7/8/2023). Nihilnya program kebudayaan menjadi sorotan anggota dewan. 

Menurut dewan, program kebudayaan juga harus menjadi prioritas Disdikbud. Hal itu disampaikan oleh Muchlas Kurniawan, salah satu anggota Banggar. Ia mengatakan program soal kebudayaan juga harus dimasukkan prioritas. "Bukannya juga jadi komitmen wali kota ya? Paling enggak, disubkan lah," ujarnya.

Ia memberi masukan soal bantuan terhadap sanggar seni. “Paling tidak, ada program bantuan terhadap sanggar-sanggar seni di Kota Probolinggo. Jangan hal-hal yang tidak berguna dimasukkan," katanya.

Muchlas juga menyentil soal Gedung Kesenian. Gedung yang terletak di sisi utara Museum Probolinggo itu menjadi tempat latihan dan acara beberapa pelaku seni dan budaya. Namun, menurut Muchlas, gedung itu tidak layak.

Muchlas mengatakan, Disdikbud bisa mengadakan renovasi gedung. Dikatakan tidak layak karena jika siang hari, gedung itu terasa panas. Terik matahari masuk ke dalam gedung. "Setelah (Gedung Kesenian, red) direnovasi, pasti nyaman dan banyak yang pakai. Bisa jadi sumber PAD juga," ujarnya.

Tak hanya Muchlas, anggota Banggar Mohammad Jalal juga turut bersuara. “Persoalan kebudayaan bukan hanya soal kesenian. Kepala Disdikbud harus memahami terlebih dahulu apa makna kebudayaan bagi Kota Probolinggo. Adakan program-program yang sekiranya bisa menumbuhkan rasa cinta budaya masyarakat," katanya.

Sementara, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Siti Romlah mengatakan, pihaknya siap menampung aspirasi program terkait kebudayaan. "Siap melaksanakan tugas untuk kemajuan kebudayan dan pendidikan," katanya sebagai tanggapan atas masukan anggota Banggar. (alv/why)


Share to