PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Proyek pembangunan Pasar Baru di Kota Probolinggo, akhirnya dilanjutkan. Sejumlah material bangunan dan pekerja proyek tampak mengerjakan bangunan di sisi selatan. Meski pembangunannya membutuhkan waktu lama, namun pedagang mulai menaruh asa untuk segera menempati pasar yang dikonsep modern itu.

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto mengatakan berdasarkan data LPSE Kota Probolinggo, lelang proyek tersebut dimenangkan oleh CV. Rollas dari Kabupaten Pasuruan dengan nilai kontrak Rp 3.124.358.321. Sementara untuk nilai pagu yang tetapkan sebesar Rp 4 miliar, atau ada anggaran sekitar Rp 900 juta yang tidak terserap.

Menurutnya, selisih nilai kontrak dengan pagu itu sebagai proses efisiensi. Tetapi Agus menilai hal itu tak jadi persoalan. Terpenting menurut Agus, yakni spesifikasi proyek dan sesuai dengan kontrak kerjanya.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan bahwa pembangunan proyek Pasar Baru dilakukan secara multiyears. "Totalnya ada 6 miliar. Tinggal 2 miliar yang belum dipakai," ujarnya.

Ia berharap, pembangunan pasar agar dapat diselesaikan supaya pedagang setempat segera menempati pasar bagian dalam. "Sebab sejak tahun 2018 itu tidak dipakai," ujar Agus.

Sementara itu, Matsawi, 53, seorang pedagang sayur yang menempati lapak sementara di Jalan Siaman Pasar Barum, asal Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, berharap agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Pasalnya, ia sudah tak sabar untuk berjualan di dalam Pasar Baru.

Jika di luar pasar, menurutnya, saat hujan turun,tidak dapat berjualan dan hanya bisa menaruh barang di tempat bangunan semi permanen itu. "Ya, semoga bisa cepat selesai," kata Matsawi.

Dari pantauan tadatodays.com, pembangunan sudah mulai dikerjakan di bagian selatan Pasar Baru. Semak belukar telah dibersihkan dan benang pengukur sudah terpasang untuk memulai pekerjaannya. Dalam papan informasi, pembangunan itu memakan waktu selama 135 hari. (ang/don)