Proyek Pasar Baru Tak Jelas, Kini Muncul Proyek Pasar Agro

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Friday, 16 Apr 2021 14:57 WIB

Proyek Pasar Baru Tak Jelas, Kini Muncul Proyek Pasar Agro

MEMPRIHATINKAN: Lapak pedagang di tempat penampungan sementara Pasar Baru kondisinya sungguh memprihatinkan, seiring belum jelasnya kelanjutan proyek revitaliasi Pasar Baru.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rencana proyek Revitalisasi Pasar Baru di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo pada anggaran tahun 2021 senilai Rp 6 miliar, belum terealisasi hingga bulan April tahun ini. Di saat belum adanya kejelasan perbaikan pasar tradisional terbesar di Kota Probolinggo itu, kini muncul rencana proyek Pasar Agro.

Hal itu diketahui saat Komisi III DPRD Kota Probolinggo bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-Perkim) setempat menggelar pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2020 di kantor DPRD, Kamis (15/4/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Dalam pembahasan itu, Ketua Komisi III Agus Riyanto dibikin geram setelah mendengar dana yang direalisasikan oleh DPUPR-Perkim belum jelas bagaimana arahnya. Karena hal demikian, Agus menyinggung Kadis PUPR-PERKIM tak tegas dalam mengambil kebijakan.

Karena itu, Agus langsung keluar dari ruangan dan tidak lagi memimpin rapat tersebut. Ditemui di luar ruangan, Agus menerangkan bahwa sejak perencanaan awal pembangunan Pasar Baru dengan anggaran Rp 49 miliar itu selalu mengalami kendala. Diketahui, pembangunan Pasar Baru dilakukan secara multi-years.

Dimulai pada tahun 2019 yang memakai anggaran Rp 10,5 miliar, lalu tak dilanjutkan karena putus kontrak. Kemudian di tahun 2020, dianggarkan Rp 19 miliar. Namun dana itu direfocusing menjadi Rp 10 miliar, lalu Rp 6 miliar. Dana 6 miliar rupiah itu dipecah menjadi dua, yakni 2 miliar di APBD Perubahan dan 4 miliar di APBD induk.

Selanjutnya, DPRD dan DPUPR-PERKIM melakukan Memorandum of Understanding (MoU) sampai dua kali, juga dilanggar. "Yang penting Pasar Baru bisa dibangun," kata politisi PDIP itu.

Karena itu ia berharap agar percepatan pembangunan Pasar Baru segera dikerjakan.

Sementara itu, Anggota Komisi III Robit Rijanto menambahkan, sebenarnya Komisi III mendorong pemerintah kota agar dapat menyelesaikan pembangunan Pasar Baru. “Namun apa, proyek tak jelas,” kata Robit.

Di saat proyek revitalisasi Pasar Baru belum jelas, Robit mempertanyakan munculnya pembangunan Pasar Agro di Jl. Prof Hamka seluas 3,5 hektar. “Diselesaikan dulu Pasar Baru," ujarnya.

Sementara itu, Kadis PUPR-PERKIM Agus Hartadi, menuturkan bahwa Pemkot Probolinggo tetap akan melanjutkan proyek Pasar Baru. Salah satu anggaran yang sudah disiapka yakni di APBD tahun 2021 sebesar Rp 4 miliar. "Kami berusaha agar tidak direfocussing,” kata Agus Hartadi. (ang/don)


Share to