Puncak Kemarau, Pemkab Banyuwangi Sebut Belum Ada Daerah Kekeringan

Untung Apriliyanto
Untung Apriliyanto

Tuesday, 29 Sep 2020 06:14 WIB

Puncak Kemarau, Pemkab Banyuwangi Sebut Belum Ada Daerah Kekeringan

KEMARAU BASAH: Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam menyebut belum ada daerah di Banyuwangi yang mengalami kekeringan.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi menyebut, hingga akhir September ini belum ada wilayah yang mengalami kekeringan. Padahal, saat ini menurutnya masuk puncak kekeringan.

Hal itu berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam, hingga akhir September ini belum ada wilayah yang mengalami kekeringan.

Menurut Eka -sapaan akrabnya -, kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada kemarau tahun 2019, beberapa wilayah mengalami kekeringan. BPBD masih melakukan droping air bersih di 4 kecamatan dan 16 desa di Banyuwangi.

Sementara tahun ini, kata dia, dari 4 kecamatan yang rawan kekeringan di antaranya Kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo, Bangorejo, dan Tegalsari, pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat yang terdampak kekeringan.

Berdasarkan data dari BPBD kondisi kemarau tahun ini, Banyuwangi masuk kategori kemarau basah. Meski pada musim kemarau, masih banyak curah hujan yang terjadi.

“Jadi pada saat puncak kemarau pun masih ada hujan. Sehingga cadangan air terutama di wilayah yang rawan kekeringan dan sumber airnya berasal dari sumur itu masih mencukupi,” ucapnya saat dikonfirmasi Senin (28/9/2020).

Apalagi, lanjut Eka, di Kabupaten Banyuwangi sudah dibangun sarana dan prasarana air bersih. “Sehingga banyak wilayah yang asalnya rawan kekeringan sekarang sudah tidak rawan lagi,” tandasnya. (ua/sp)


Share to