Pungli Wisata Tumpak Sewu, Dispar Lumajang Buka Suara

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Thursday, 19 Dec 2024 12:21 WIB

Pungli Wisata Tumpak Sewu, Dispar Lumajang Buka Suara

TUMPAK SEWU: Wisatawan terpaku keindahan air terjun Tumpak Sewu, Lumajang.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang akhirnya memberi penjelasan usai beredar luas video wisatawan yang mengeluh lantaran ditarik tiket masuk hingga 3 kali di wisata Air Terjung Tumpak Sewu.  

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan, penarikan tiket masuk di dasar sungai telah diberi peringatan sebelumnya. "Sudah ada peringatan larangan untuk menarik tiket di dasar atau sungai dari PU SDA Provinsi Jatim, tapi sampai saat ini penarikan tiket masih berlangsung," ungkap Yuli, Kamis (19/12/2024).  

Sebelumnya, sebuah video viral yang beredar luas di grup facebook Kabar Warga Lumajang (Kawal) dan Lumajang Satu. Video itu memperlihatkan seorang wisatawan yang mengeluh akibat penarikan tiket wisata sampai 3 kali di wisata Air Terjun Tumpak Sewu. 

Upaya penarikan tiket seharusnya dilakukan cukup sekali, atau tepatnya di pintu masuk utama kawasan wisata di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Malang. Seperti yang sudah berjalan sampai saat ini di pintu masuk utama wisata Tumpak Sewu Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

"Penarikan di dasar sungai sering menjadi keluhan wisatawan. Kami sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Malang agar penarikan cukup sekali, dengan perjanjian kerja sama, atau melalui e-ticketing, mengingat wisatawan cenderung tertarik masuk melalui Sidomulyo Pronojiwo" lanjut Yuli.

Atas keluhan wisatawan tersebut, Pemkab Lumajang akan segera melakukan upaya penyelesaian dengan Pemkab Malang melalui mediasi Bakorwil III Malang.

"Sampai saat ini penawaran kerja sama terkait pengelolaan wisata Lumajang-Malang masih belum menemui titik temu. Masyarakat Kabupaten Malang masih tetap melakukan penarikan di dasar sungai menuju air terjun Tumpak Sewu," kata Yuli. (dav/why)


Share to