Pupuk di Banyuwangi Langka, Petani Dihantui Gagal Panen

Untung Apriliyanto
Untung Apriliyanto

Monday, 05 Oct 2020 21:08 WIB

Pupuk di Banyuwangi Langka, Petani Dihantui Gagal Panen

RESAH: Petani di Banyuwangi dihantui gagal panen lantaran tidak tersedianya pupuk yang cukup. Mereka menuntut pemerintah maupun DPRD hadir mengatasi persoalan tersebut.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Sudah hamper satu bulan lebih, para petani harus mengelus dada karena kesulitan menemukan pupuk subsidi. Bahkan lebih parahnya lagi, pupuk nonsubsidi juga sukar didapat. Hal itu membuat petani dihantui kemungkinan gagal panen.

“Sudah satu bulan lebih, kami kesulitan mencari pupuk. Bukan hanya pupuk subsidi, pupuk nonsubsidi pun juga sulit. Kalau toh datang, sebagian petani tidak langsung dapat,” kata Sugito, 50, salah satu petani dari Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (4/10/2020).

Akibatnya, petani dilanda kepanikan. Bahkan, petani harus bolak-balik ke kios pupuk, meski ternyata tidak mendapat jatah. Sampai-sampai petani pasrah, dan berharap pipuk nonsubsidi tersedia.

“Biarpun harganya mahal, yang penting barangnya ada dan petani gak sampai terlambat memupuk. Permintaan masyarakat jangan sampai sulit mendapatkan pupuk,” katanya penuh harap.

Sugito menambahkan, kalau pun pupuk kemudian ada, petani jelas tetap merugi. Karena perkembangan tanaman tidak lagi normal. Seharusnya sudah panen, justru terlambat. Belum lagi kemungkinan hasil panen tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

Karena itu, petani berharap agar DPRD setempat bisa memperjuangkan nasib para petani. “Semoga wakil rakyat benar-benar memperjuangkannya. Paling tidak aspirasi masyarakat sudah tersampaikan," ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan belum memberikan keterangan terkait keluhan petani. Dihubungi melalui ponselnya tidak diangkat. Pesan melalui WhatsApp yang dikirim tadatodays.com tak kunjung dibaca. (ua/sp)


Share to