Puskesmas Kraksaan Target Vaksinasi Covid-19 Minimal 80 Persen di Akhir Tahun 2021

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Tuesday, 30 Nov 2021 13:20 WIB

Puskesmas Kraksaan Target Vaksinasi Covid-19 Minimal 80 Persen di Akhir Tahun 2021

ANTUSIAS: Pemahaman warga Kecamatan Kraksaan akan pentingnya vaksinasi covid-19, cukup baik. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang sudah divaksin. Puskesmas Kraksaan menargetkan vaksinasi covid-19 di Kraksaan minimal 80 persen.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Puskesmas Kraksaan terus melakukan vaksinasi covid-19. Hasilnya, capaian vaksinasi di wilayah Puskesmas Kraksaan mencapai 73,4 persen dari sasaran sebanyak 54.850 orang. Khusus lansia sudah mencapai 56 persen, dari target sasaran sebanyak 5.701 orang.

Kepala Puskesmas Kraksaan, dr. Heni Rahmawati menyampaikan Puskesmas Kraksaan sudah melampaui target 70 persen secara umum, dan 40 persen lansia. Akan tetapi pihaknya tetap gencar melakukan vaksinasi, dengan harapan mampu mencapai 80 persen sebelum akhir Desember 2021. "Kalau bisa 100 persen,"ujar perempuan yang karib disapa dokter Heni ini.

Menurut dokter Heni, capaian 73,4 persen itu sudah luar biasa. Karena pada dasarnya, target vaksinasi terhadap 54.850 jiwa merupakan target yang paling banyak dibanding puskesmas lainnya di Kabupaten Probolinggo. Sehingga ketika vaksinasi yang tiap harinya mencapai 500-1000 orang, hanya naik 0,9-1,8 persen saja.

Untuk mencapai target tersebut, kata dokter Heni, tenaga kesehatan Puskesmas Kraksaan perlu bekerja ekstra.

MAKSIMAL: Puskesmas Kraksaan memaksimalkan jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki, untuk mengejar target vaksinasi covid-19. Seluruh tenaga kesehatan dikerahkan, namun tidak meninggalkan layanan kesehatan di kantor puskesmas setempat.

Heni juga menjelaskan kalau capaian vaksinasi itu tidak luput dari kerjasama pihaknya dengan beberapa elemen. Seperti kepala desa, muspika, tokoh masyarakat dan tokoh agama, “termasuk pernah juga ke ponpes yang ada di Kecamatan Kraksaan,” tuturnya.

Selain melakukan vaksinasi di puskesmas, 19 tim vaksinator juga melakukannya ke desa-desa, bahkan melakukan door to door kepada masyarakat dengan melibatkan kepala desa dan Rt Rw setempat. "Agar semua terlayani," katanya.

Lalu, apakah selama pelaksanaan vaksinasi Puskesmas Kraksaan tak menemui kendala? Dokter Heni menyebutkan bahwa kendala tetap ada. Salah satunya masih adanya masyarakat yang percaya isu hoaks. “Mereka percaya kalau vaksin itu berbahaya bagi dirinya, bahkan bisa menyebabkan kematian,” tuturnya.

Namun dengan penjelasan dan pemahaman dari pihak puskesmas, warga yang semula tidak mau divaksin akhirnya bersedia. "Vaksin yang dipakai astrazeneca dan freezer," katanya.

Ia berharap masyarakat bisa tervaksin seluruhnya, sehingga di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mereka punya kekebalan tubuh yang dapat mencegah terjadinya peningkatan covid-19. (zr/don)


Share to