PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ramadan 1445 H di depan mata. Organisasi Islam Nahdlatul Ulama belum menetapkan jatuhnya 1 Ramadan 1445 H. Penetapan 1 Ramadan masih menunggu sidang isbat.

Sekretaris PCNU Kota Probolinggo Dr. Mohammad Ilyas Rolis, M.Si, mengatakan, penetapan Ramadan menggunakan metode Imkanur Rukyat, yang mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal. Kriteria ini mengharuskan hilal berada minimal 2 derajat di atas ufuk, sehingga memungkinkan untuk dilihat.

Namun, untuk lebih jelasnya, Nahdlatul Ulama akan mengumumkan jadwal puasa Ramadhan 2024 setelah rukyatul hilal bersama dengan pemerintah.

“Kami menunggu sidang isbat Kementerian Agama. Nanti kami rapat zoom bersama PBNU mengenai penentuan awal Ramadan,” katanya.

Sementara itu, organisasi Islam Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan awal Ramadan. Maklumat Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin 11 Maret 2024. Sedangkan Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada 10 April. Puasa Arafah jatuh pada 9 Zulhijah pada 16 Juni, dan Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada 17 Juni 2024.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo Drs. Muhammad Dawam Ichsan, M.Si, menjelaskan, keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Dia berharap Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah dapat dipahami.

“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” katanya.

Kendati mengawali perbedaan pada penentuan awal Ramadhan 1445 H, diharapkan umat islam tidak mudah terpecah belah. Jadikan perbedaan ini untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (mel/why)