Ramadan di Kota Probolinggo, Tahfidz Membaca Alquran Raksasa

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 24 Mar 2023 12:52 WIB

Ramadan di Kota Probolinggo, Tahfidz Membaca Alquran Raksasa

ALQURAN: Ketua LTPQ Kota Probolinggo memulai pembacaan Alquran raksasa di rumah dinas Wali Kota Probolinggo, Jumat (24/3/2033).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Salah satu julukan Bulan Ramadan adalah Syahrul Quran, atau bulan Alquran. Sehingga, di bulan ini khataman Alquran sudah menjadi kebiasaan. Di Kota Probolinggo, ada khataman Alquran raksasa oleh para tahfidz.

Pembacaan Alquran rakasasa ini dilakukan di rumah dinas Wali Kota di Jl. Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran Kecamatan Kanigaran. Pada Jumat (24/03/2023) pembukaan dimulai. Ada perwakilan dari Bagian Kesra, Ketua LTPQ Kota Probolinggo, Baznas dan lain-lain.

Nantinya, setelah pembukaan akan ada penghafal atau tahfidzul Quran yang akan membaca Alquran raksasa itu. Pada Jumat pagi, Alquran berukuran 240×120 centimeter itu dibacakan oleh setiap perwakilan lembaga terkait. Setiap orang membaca dua halaman Alquran yang diletakkan di atas meja dengan posisi berdiri.

RAKSASA: Alquran raksasa ini berukuran 240×120 cm. Untuk membuka halamannya saja butuh dua orang.

Alquran raksasa itu diberikan oleh Yayasan Alquran Wonosobo pada akhir tahun 2022. Alquran yang sampulnya warna hijau itu ditulis tangan langsung. Adanya Alquran raksasa menjadi spirit untuk membaca Kitab Suci di Kota Probolinggo, bukan sekedar menjadi pajangan.

Surat pertama sekaligus juz pertama dibaca oleh Ketua LPTQ KH Abdul Aziz, yang kemudian dilanjutkan masing-masing perwakilan. Mereka akan membaca satu juz setengah selama satu jam setengah. Metode membacanya menggunakan tartil.

Ketua Baznas Kota Probolinggo Hakimmudin mengatakan, pihaknya yang akan memfasilitasi para tahfidz Quran. Mereka juga akan membaca perhari sebanyak  satu setengah juz. "Jadi, dalam sebulan akan khatam," ujarnya.

Pembacaan Alquran raksasa ini, menjadi spirit untuk membaca Alquran di bulan suci Ramadan. Selain itu, Kota Probolinggo diharapkan menjadi kota Qurani, yang masyarakatnya terbiasa membaca Alquran. "Jadi pesan Wali Kota Hadi begitu, Alquran raksasa saja dibaca, masak yang biasa tidak?" ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya khataman Alquran bisa menjadikan insan yang cinta terhadap Alquran. Sehingga mampu menunjukkan kota dengan tahfidz yang fasih membaca Alquran. (alv/why)


Share to