Rapat KONI Kota Pasuruan Memanas. Ini Penyebabnya

Lailiyah Rahmawati
Lailiyah Rahmawati

Thursday, 25 Mar 2021 16:31 WIB

Rapat KONI Kota Pasuruan Memanas. Ini Penyebabnya

INTERUPSI: Pengurus Cabor Kempo Joko Listiyono, saat menyampaikan interupsi ke ketua KONI Kota Pasuruan Gangsar Sulistyarso, Rabu (24/3) malam kemarin.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Rapat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pasuruan untuk membahas program Koni ke depannya berlangsung panas, Rabu (24/3/2021) malam kemarin. Hujan interupsi dari perwakilan cabang olahraga (cabor) mewarnai acara, yang digelar di gedung serbaguna Djoglo, Kejayan, Kota Pasuruan.

Rapat yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB tersebut awalnya berlangsung terkendali. Namun, saat ketua KONI Kota Pasuruan Gangsar Sulistyarso menyampaikan AD-ART mulailah terjadi interupsi.

Interupsi diawali dari Frengki Sutedjo, yang mempertanyakan maksud undangan dari KONI yang dinilai tidak jelas.

Sahut menyahut interupsi pun terus berlangsung. Joko Listiyono dari cabor Kempo, menilai penyampaian ketua KONI berbelit-belit. Padahal, pihaknya hanya ingin penjelasan tentang surat keputusan (SK) KONI Jawa Timur nomor 426/122/601 3/2021 tentang Permohonan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Jawa Timur tentang Pengukuhan Pengurus KONI Kota Pasuruan tahun 2020-2024 tertanggal 10 maret 2021.

Dalam SK tersebut akhirnya KONI Jawa Timur memutuskan tidak ada perubahan struktur pengurus KONI Kota Pasuruan, selain posisi ketua yang diganti karena ketua sebelumnya Herman Suryanto meninggal dunia.

Hujan interupsi dari cabor-cabor itu akhirnya berakhir damai, setelah Ketua KONI Kota Pasuruan mengiyakan isi SK dari KONI Jawa Timur tersebut.

Wakil Ketua I KONI Kota Pasuruan, Putu Sedana, pada tadatodays.com mengatakan, bahwa semua pihak ingin penegasan SK dari KONI Jawa Timur.

Putu menjelaskan, dengan meninggalnya Herman Suryanto kemudian terjadi pergantian antar waktu (PAW), dan kemudian digelar muskotlub. “Menunjuk Gangsar sebagai ketua,” katanya.

Karena itu, ia menegaskan bahwa pergantian hanya untuk mengisi kursi ketua. “Bukan mengganti keseluruhan pengurus,” katanya.

Sebelumnya, kisruh kepengurusan KONI Kota Pasuruan memang ramai membahas adanya dua versi pengurus harian yakni pengurus lama dan pengurus baru setelah Gangsar terpilih sebagai ketua.

Namun hasil rapat KONI Kota Pasuruan, Rabu  malam kemarin, berakhir damai dengan penegasan bahwa tidak ada perubahan susunan pengurus KONI Kota Pasuruan masa bakti 2020-2024. (ly/don)


Share to