Ratusan Kades Geruduk DPRD Banyuwangi, Tuntut Klarifikasi Tuduhan Pemotongan Bansos

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Monday, 17 Nov 2025 16:07 WIB

Ratusan Kades Geruduk DPRD Banyuwangi, Tuntut Klarifikasi Tuduhan Pemotongan Bansos

KLARIFIKASI: Ratusan kepala desa di Banyuwangi mendatangi kantor DPRD Banyuwangi, Senin (17/11/2025).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Ratusan kepala desa (kades) dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyuwangi, mendatangi kantor DPRD Banyuwangi, Senin (17/11/2025). Mereka memprotes keras pernyataan anggota DPRD Banyuwangi Suwito, yang menuding 80 persen kades di daerah tersebut melakukan pemotongan bantuan sosial (bansos).

Ketua Asosiasi Kepala Desa (ASKAB) Banyuwangi Budiharto mengatakan, para kades merasa dirugikan oleh tuduhan tersebut.  Terutama karena disampaikan secara terbuka kepada publik. “Kades di Banyuwangi dituduh melakukan pemotongan bansos, dan per transaksi mendapatkan keuntungan Rp 24 juta. Itu yang membuat kami bingung,” ujar Budi, sapaannya.

Aksi para kades itu dilakukan sebagai bentuk silaturahmi sekaligus permintaan klarifikasi langsung kepada Suwito, politikus Partai Gerindra. Pertemuan tertutup berlangsung sekitar satu jam dengan pengamanan kepolisian.

Menurut Budi, dalam pertemuan tersebut Suwito mengaku ucapannya hanya “kepeleset lidah”. Meski demikian, para kades menilai pernyataan yang terlanjur tersebar luas itu tidak bisa dianggap selesai begitu saja. Mereka menuntut permintaan maaf secara terbuka.

Suwito akhirnya bersedia menyampaikan permintaan maaf di hadapan para kades dan media. Dengan permintaan maaf tersebut, Budi menyatakan persoalan dianggap selesai. “Sudah klir. Insyaallah tidak ada pemotongan bansos,” katanya saat berada di gedung dewan.

Terkait kasus dugaan pemotongan bansos di Desa Gumirih yang sebelumnya disebut Suwito, Budi memastikan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan. “Dari Desa Gumirih saat ini masih dalam proses. Monggo ditunggu hasil pemeriksaannya bagaimana. Itu nanti yang jadi acuan kita bersama,” ujarnya. (azi/why)


Share to