Rebutan Janda, Dua Sopir Truk Carok, Sama-Sama Terluka, Akhirnya Damai

Syarif Hidayatullah
Wednesday, 06 Mar 2019 05:11 WIB

DAMAI : Kapolres Lumajang. AKBP Muhammad arsal Sahban saat memediasi kasus dua sopir truk pasir Lumajang Solikin dan Mahfud selasa (05/03). Keduanya kini sudah berdamai dan bebas dari hukuman.
LUMAJANG - Cinta memang buta. Gara-gara kesengsem janda dua sopir truk pasir di Desa Pasirian carok. Kejadian yang berlangsung dua bulan lalu itu (04/01) kini berlangsung damai. Polres Lumajang menghentikan kasusnya karena kedua belah pihak telah berdamai.
Tatik, Janda yang jadi rebutan pun telah memutuskan untuk tidak memilih kedua pria yang kesengsem padanya. Kini, kedua pria dan tatik sepakat untuk tidak mengulangi perbuatan.
Seperti diketahui, kejadian itu bermula saat Solikin alias Topeng, 40, warga Dusun Kedungpakis Desa Pasirian Kecamatan Pasirian menantang duel satu lawan satu dengan Mahfud, 30, warga Dusun Krajan 1 Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang beberapa bulan yang lalu.
Kedua sopir truk itu, sama-sama terluka parah atas sabetan celurit masing-masing. Keduanya akhirnya, dilarikan ke rumah sakit Bhawayangkari Lumajang.

Perkelahian antar teman sejawat itu, dipicu oleh asmara. Mereka terlibat cinta segi tiga dengan janda beranak dua, Tatik. Kecantikan Tatik membuat keduanya gelap mata.
Kasus ini akhirnya berujung damai karena kedua belah pihak mengakui kesalahannya. Mereka memilih jalan damai. Sementara, Tatik selaku janda yg menjadi dambaan hati keduanya juga memutuskan tidak memilih salah satu dari mereka. Tatik memilih jalan tengah untuk saling berteman satu sama lain.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, Kasus ini dihentikan karena kedua pelaku dan korban sudah berdamai. Selain itu, penghentian kasus itu, karena keduanya memiliki istri dan anak yang membutuhkan biaya hidup.
“Apalagi kedua pelaku juga korban, jadi demi masa depan anak-anak merek kita hentikan kasusnya,”ujar Kapolres. (mm/sp)

Share to
 (lp).jpg)