PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Polres Probolinggo bersama Polsek Maron, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo melakukan rekonstruksi kasus tertembaknya Idam Kholik, 30, warga Dusun Rondukuning Rt 07 Rw 04 Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Rekonstruksi itu memperagakan 12 adegan, termasuk teriakan korban saat terkena peluru.

Rekonstruksi itu digelar di TKP area persawahan masuk Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Senin (11/4/2022) sekira pukul 11.30 WIB. 

Kapolsek Maron, Iptu Samiran mengatakan 12 adegan mulai dari pelaku latihan menembak, meminta bantuan pemasangan sasaran kepada korban, hingga teriakan korban kalau terkena peluru. "Rekonstruksi ini untuk melengkapi rangkaian proses penyidikan," katanya.

Dalam rekonstruksi itu diketahui, jarak posisi penembakan dengan sasaran sekitar 74 meter. Sedangkan posisi korban berada di jarak 3 meter di samping kanan pohon kelapa yang dijadikan bidik sasaran.

Menurut keterangan pelaku, lanjut Samiran, tidak diketahui pada tembakan ke berapa saat peluru mengenai dada kanan korban. Pasalnya, pelaku mengaku tidak melihat korban saat membidik melalui teleskop yang terpasang pada senapan.

Pelaku baru mengetahui korban tertembak, setelah korban berteriak meminta tolong. Dari situlah korban langsung didatangi oleh pelaku, yang kemudian dibantu warga untuk menggotong korban ke Puskesmas Condong.

Dari peristiwa itu, Samiran mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan senapan. Baik dari tata cara penyimpanan, penggunaan dan aturan legalitasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Idam Kholik, 30, warga Dusun Rondukuning Rt 07 Rw 04 Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, tertembak senapan angin milik bosnya bernama Daud Patriono Immanuel, 50, warga Desa Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 12.45 WIB di area persawahan Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya Idam meninggal dunia saat perjalanan menuju Puskesmas Condong. Jenazahnya dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk diautopsi oleh Tim Labfor Polda Jatim.

Sedangkan Daud yang semula diamankan di Mapolsek Maron, dipindahkan ke Mapolres Probolinggo dan ditetapkan sebagai tersangka. (zr/don)