Rela Menahan Sakit, Seorang Pengawas TPS di Lumajang Meninggal Dunia

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Wednesday, 21 Feb 2024 17:41 WIB

Rela Menahan Sakit, Seorang Pengawas TPS di Lumajang Meninggal Dunia

RUMAH DUKA: Kediaman pengawas TPS yang meninggal karena kelelahan.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Seorang pengawas TPS di Lumajang meninggal dunia setelah kelelahan dan sempat dirawat di rumah sakit. Pihak Bawaslu Kabupaten Lumajang menjenguk dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

Siti Mujayyanah, 42, merupakan salah satu pengawas TPS asal Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang, Lumajang. Ia sekaligus seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta. Ia meninggal dunia setelah melakukan tugasnya sebagai pengawas, Rabu (21/2/2024).

Selain itu, korban memiliki riwayat penyakit stroke sejak lama. Ini merupakan kedua kalinya Siti bertugas sebagai pengawas pelaksanaan pemilu tahun 2019 dan 2024 dari jam 6 pagi hingga jam 7 malam di TPS 02 Kecamatan Kedungjajang dan sempat dilarang oleh suaminya karena pernah terjadi hal yang sama.

Kemudian, korban dirujuk rawat inap di Klinik Husada Mulia (KHM) dan menolak karena mengaku masih akan rapat dengan petugas lain. Korban memilih rawat jalan pada Senin (19/2/2024). Selain itu, kamar di klinik juga tidak tersedia.

Lalu, setelah mengeluh sakit di bagian kepala, korban diajak untuk rawat inap di RSUD Dr. Haryoto Lumajang selama 2 hari. Setelah diperiksa, hasil scan menunjukkan kalau korban diduga kelelahan, dan bukan karena gejala stroke yang kambuh. Hal itu disampaikan oleh suaminya, Sawi, 50.

"Ini kedua kalinya istri saya bertugas, dan sempat saya larang karena mengidap stroke. Dia menolak rawat inap di klinik, kemudian dirawat rumah sakit dan meninggal karena kelelahan dari keterangan dokter," ungkap Sawi.

Sementara itu, pihak Bawaslu Kabupaten Lumajang mengunjungi kediaman keluarga korban dan memberikan santunan. Sejauh ini, ada satu petugas KPPS lain yang juga meninggal karena kelelahan sama seperti yang dialami Siti Mujayyanah. Jadi, ada 2 orang petugas pemilu tahun 2024 yang gugur di Kabupaten Lumajang.

"Iya benar. Sempat sakit saat bertugas dan dirawat 2 hari di RSUD Haryoto. Kemudian dinyatakan meninggal karena kelelahan. Kami mengunjungi pihak keluarga korban dan memberikan santunan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang, Lutfiati. (dav/why)


Share to