Relokasi Toko Oleh-Oleh Depan Masjid Agung Kota Probolinggo karena Perbaikan Trotoar

Alvi Warda
Friday, 13 Jun 2025 14:38 WIB

BAKAL DIRELOKASI: Kondisi toko oleh-oleh di depan Majid Agung, sisi barat Alun-Alun Kota Probolinggo.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sepuluh toko oleh-oleh haji dan umroh di sisi barat alun-alun Kota Probolinggo, tepat depan Masjid Agung Raudlatul Jannah, akan direlokasi oleh Pemkot Probolinggo. Relokasi ini dilakukan untuk perbaikan trotoar kawasan luar alun-alun.
Perbaikan trotoar luar alun-alun Kota Probolinggo ini masih dalam tahap kaji ulang oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo. Ini sejalan dengan proyek revitalisasi alun-alun yang dianggarkan Rp 9,5 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo Gigih Ardityawan mengatakan, soal relokasi menjadi ranah Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo.
"Ijin mbak, mungkin dari DKUP mbak, untuk relokasi pedagang oleh-oleh. Kemarin-kemarin sudah disiapkan tempat pada saat kami mengikuti rapat di DKUP mbak," kata Gigih melalui pesan singkat, Jumat (13/6/2025) siang.
Saat ditanya apakah berkaitan dengan pematusan atau perbaikan drainase trotoar, Gigih mengatakan PUPR memang akan melalukannya. "Untuk kegiatan tersebut, kami dari PU akan melakukan perbaikan drainase atau pematusan dan trotoarnya di sisi terluar alun-alun," ujarnya.

Perbaikan perlu dilakukan sebab kondisi trotoar yang memprihatinkan. "Karena akar pohon juga sudah menjalar kemana-kemana mbak, dan sudah menyentuh ke drainase, sehingga perlu kami perbaiki," ucapnya.
Menurutnya, perbaikan ini masih dalam tahap kaji ulang. Namun, rencana relokasi sudah disampaikan pada pedagang oleh DKUP Kota Probolinggo. "Masih proses kaji ulang, nanti ditender," tuturnya.
Sementara itu, soal relokasi pedagang, termasuk Pujasera Alun-Alun Kota Probolinggo, menjadi ranah DKUP Kota Probolinggo. Namun, Kepala DKUP Fitriawati Jufri hingga berita ini diturunkan, belum merespons upaya konfirmasi tadatodays.com.
Sementara, seperti diberitakan sebelumnya, rencana Pemkot Probolinggo merehab alun-alun, memicu reaksi. Jajaran toko oleh-oleh haji dan umroh di sisi barat alun-alun, atau tepat di depan Masjid Agung Raudhatul Jannah Kota Probolinggo, akan dibongkar.
Pada Jumat (13/6/2025) pagi, paguyuban pedagang toko oleh-oleh haji dan umroh melancarkan aksi demo, karena merasa tidak mendapat solusi yang tepat. Dari 10 toko yang ada, hanya disediakan 5 stan relokasi. Itupun lokasi relokasinya di depan TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan), yang dinilai tidak cocok dengan jenis dagangannya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)