Rembug Kesehatan Hari Kedua, Diharap Mampu Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Tadatodays
Tadatodays

Wednesday, 17 Nov 2021 10:46 WIB

Rembug Kesehatan Hari Kedua, Diharap Mampu Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

HARI KEDUA: Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati, secara resmi membuka kegiatan Rembug Kesehatan di hari kedua, Rabu (17/11) pagi. Dari Rembug Kesehatan ini, dr. Nurul berharap mampu meningkatkan derajat kesehatan di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Probolinggo melanjutkan kegiatan Rembug Kesehatan tahun 2021, Rabu (17/11/2021) pagi. Kegiatan hari kedua yang kembali digelar di Hall Orin Resto, Jalan Panjaitan Kota Probolinggo, ini dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati.

Sama seperti kegiatan hari pertama, Senin (15/11) lalu, di hari kedua ini juga diikuti 100 peserta dari lintas unsur. Seperti, Puskesmas, TP PKK Pokja IV Kota Probolinggo, Ketua dan Kader PKK tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Kader Posyandu, Kader Taman Posyando (Tapos), Pendamping Tapos, Promkes, Gizi, Kecamatan, Kelurahan.

Lalu, Paguyuban Pasar Wonoasih, Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Probolinggo, Saka Bhakti Husada, Muhammadiyah, Aisyiyah, PCNU, PC Fatayat NU, Klinik NU, Poskestren, dan Pendamping Poskestren.  

LINTAS UNSUR: Rembug Kesehatan tidak hanya diikuti oleh tenga kesehatan. Organisasi seperti Fatayat NU, Pramuka dan organisasi kemasyarakatan lainnya juga hadir untuk menyumbangkan idenya guna meningkatkan derajat kesehatan di Kota Probolinggo.

Kegiatan  ini mengambil tema “Fasilitasi Pengabdian Masyarakat dalam Pelaksanaan Perilaku Hidup Sehat (PHBS) Melalui Kelompok Potensial”.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengatakan bahwa kegiatan ini ada yang perlu dibahas. Salah satunya masalah stunting. “Alhamdulillah, angka stunting Kota Probolinggo tidak lebih dari 20 persen,” kata dr. Nurul.

Dengan kehadiran peserta dari lintas instansi dan organisasi, kata dr. Nurul, diharapkan bisa memberikan pemikirannya untuk menekan permasalahan Kesehatan di Kota Probolinggo. “Stunting dan covid-19. Kita sekarang sudah masuk PPKM level 2, karena capaian vaksinasi lansia kita sudah melebihi target dari pemerintah pusat yakni 40 persen,” ujarnya.

BUGAR: Senam Semangat dan Senam Prokes sebelum acara dimulai, membuat peserta lebih bugar dan tidak kantuk selama mengikuti kegiatan Rembug Kesehatan.

Akan tetapi, Dinas Kesehatan PPKB akan terus menggenjot vaksinasi sesuai dengan target dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. “Bapak wali kota menarget 72 persen,” tuturnya.

Karena itu, dr. Nurul berharap kepada setiap peserta Rembug Kesehatan untuk memotivasi lansia di lingkungannya agar bersedia divaksin. 

Usai sambutan, dr. Nurul secara resmi membuka secara resmi kegiatan Rembug Kesehatan hari kedua.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan materi. Ada dua pemateri yang hadir di hari kedua ini.

Pemateri pertama, oleh Nailur Rahmi dari Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga pada Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo. Nailur memaparkan terkait peran program sanitasi untuk penurunan stunting di Kota Probolinggo.

Nailur menyampaikan, sanitasi juga mempengaruhi stunting di tengah masyarakat. Sebab sanitasi yang  buruk akan mempengaruhi gizi anak. “Bahkan sejak dari kandungan,” kata Nailur.

PENYEMANGAT: Peserta Rembug Kesehatan tidak hanya antusias saat mendengarkan materi. Peserta juga senang dengan pembagian doorprize yang disiapkan Dinas Kesehatan PPKB Kota Probolinggo.

Sementara materi kedua disampaikan oleh Sunarwan S.Kep Nes, dari UPTD Puskesmas Sukabumi. Perawat senior ini menyampaikan materi tentang vaksin Covid-19.

Sunarwan menyampaikan, vaksin berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Bahkan mampu melindungi manusia yang belum divaksin,” kata Sunarwan.

Sunarwan berharap, agar masyarakat Kota Probolinggo tidak takut untuk divaksin covid-19. “Agar pandemi ini segera usai,” ujarnya. (redaksi)


Share to