PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pembelian gas elpiji “melon” di Kota Probolinggo mulai dibatasi. Hal ini membuat warga resah, karena ketersedian gas elpiji subsidi dalam tabung 3 kilogram itu pun sering kosong.

Pembatasan ini terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Warga mulai resah dengan ketersediaan gas elpiji melon yang susah didapat.

BALIK KUCING: Muhammad Sholeh, warga Mayangan yang balik karena gas elpiji kosong saat membeli.

Muhammad Sholeh, seorang warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, pada Selasa (25/7/2023) siang terpaksa balik kucing. Ia balik pulang dari beberapa toko dengan tangan hampa, sebab tidak mendapat stok elpiji melon.

"Susah dapatnya, yaapa ini?" katanya, kemudian balik dari penjualan gas elpiji Depo An3 di Jl. Ikan Paus, Kecamatan Mayangan.

Namun, Sholeh berusaha tetap mencari gas elpiji di toko lain. Ia membutuhkannya, untuk keperluan istrinya memasak. "Butuh lah saya, buat makan," ujar Sholeh.

Pemilik Depo An3, Andik Pamungkas, mengatakan stok elpiji melon kosong sudah sejak pagi. Saat ditemui ia mengatakan 20 stok gas elpijinya belum terisi. "Katanya sih hari ini, tapi sampai siang jam dua gini belum datang," katanya.

Pembatasan itu menurut Andik, sudah terjadi seminggu yang lalu. Per KK, pembeli hanya dibatasi 1 sampai 2 tabung. Padahal menurut Andik, sebelumnya pembeli bisa mendapat hingga 10 tabung.

Andik juga mengatakan, saat ini pembeli juga harus menyerahkan fotokopi KTP dan KK. "Nantinya saya yang akan menyerahkan ke yang ngisi elpiji milik saya," katanya. (alv/why)