Ribuan Sampah Plastik Kotori Pantai Bimorejo, Banyuwangi

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Monday, 22 Jun 2020 14:20 WIB

Ribuan Sampah Plastik Kotori Pantai Bimorejo, Banyuwangi

PEDULI: Sejumlah pemuda yang berkumpul untuk membersihkan sampah di Pantai Bimorejo, Wongsorejo, Banyuwangi. Mereka menyisir pantai dan memunguti sampah-sampah yang terbawa ombak dan arus.

Plastik menjadi musuh utama laut, saat ini. Tak terkecuali di Banyuwangi. Tengok saja di pantai Bimo, Wongsorejo. Selain menghancurkan ekosistem binatang laut, sampah yang menumpuk di sepanjang bibir Pantai Bimo memicu adanya penyakit yang mucul dan menyebar pada masyarakat setempat.

DIAN CAHYANI, Wartawan Tadatodays.com

PANTAI Bimorejo merupakan salah satu pantai di Banyuwangi yang letaknya di Dusun Krajan, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo. Kawasan ini adalah wilayah perbatasan dengan Kabupaten Situbondo.

Sekitar 1 KM dari Pantai Bimorejo, banyak tambak- tambak udang berjejeran. Deburan ombak pantai Bimorejo tidak terlalu tinggi. Karenanya, tak heran jika pantai ini ramai didatangi saat sore hari. Mayoritas masyarakat menghabiskan waktu santainya di Pantai Bimorejo, terutama di hari-hari libur. Di bibir pantai Bimo banyak perahu- perahu nelayan yang bersandar. Karena memang mata pencarian sebagaian besar warganya adalah sebagai nelayan.

Namun dilain sisi, letak geografis Pantai Bimorejo yang berbatasan langsung dengan Selat Bali menjadi penyebab utama penumpukan sampah di bibir pantai. Selain itu, sampah- sampah juga berasal dari sungai besar yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk keperluan mandi dan kebutuhan lainnya.

Salah satu warga setempat mengatakan, pada bulan-bulan Juni, Juli dan Agustus sampah palistik akan minggir dan menumpuk di bibir pantai. Masalah ini sudah menjadi langganan masyarakat setempat yaang susah dipecahkan. “Ini adalah musim-musimnya air laut ngangkut sampah. Masalah sampah tidak hanya di bibir Pantai Bimorejo, namun juga persoalan di daerah hulu. Sampah dibuang ke sungai yang akhirnya terbawa sampai ke pantai,” ungkap Iwan (23), salah satu pemuda Wongsorejo.

Ditambah lagi, keberadaan sampah plastik dapat menggagu aktivitas para nelayan yang sedang melaut, mengganggu laju kapal dan juga mengganggu proses penjaringan ikan.

MENUMPUK: Tumpukan sampah membentuk bukit-bukit kecil di sepanjang Pantai Bimorejo. Sepanjang bulan Juni-Juli-Agustus, ombak dan arus laut akan membawa sampah plastik dari laut menuju Pantai Bimorejo. Inilah yang menjadi penyebab utama sampah menumpuk.

Imbasnya, para nelayan mulai susah mendapatkan ikan. Hasil tangkapan ikan para nelayan berkurang dari tahun ke tahun. Tempat Penangkapan Ikan (TPI) yang ada tak jauh dari pantai kini sudah tidak beroperasi lagi. Padahal ikan yang ada di Pantai Bimo berpotensi untuk mendorong perekonomian masyarakat. Komoditas ikan yang paling sering ditangkap adalah Tongkol, Lemuru dan lainnya.  Sayangnya, potensi yang ada di Pantai Bimorejo ini tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Demi menekan banyaknya sampah di bibir pantai Bimorejo, Komunitas Ruang Pemuda Wongsorejo menggelar  Bimo Beach Cleanup, pada hari Minggu 21 Juni 2020. Tak kurang dari 50 relawan bergabung dalam pembersihan pantai Bimo.  Aksi ini dimulai tepat pukul 14.00 sore waktu setempat.

Dengan bersenjatakan kantong sampah para relawan menyasar setiap jengkal pantai untuk memunguti sampah yang berserakan.

Dari gerakan ini, sampah plastik  adalah jenis sampah yang paling banyak ditemukan. Berbagai bungkus kemasan makanan, minuman dan sampah kain hingga popok bayi tersebar di pantai.

Walaupun para peserta bersemangat dalam melakukan kegiataan ini, namun Komunitas Ruang pemuda Wongsorejo menyadari, butuh gerakan lebih besar. Bahwa memerlukan lebih dari sekedar aksi sehari untuk mengurangi permasalahan sampah di Pantai Bimorejo. “Kami sadar betul bahwa kegiatan ini hanya upaya kecil untuk mengurangi sampah di Pantai Bimorejo,” ungkap salah satu pendiri komunitas Ruang Pemuda Wongsorejo, Iwan.

Iwan pun berharap pihak yang berwenang lebih peduli. Utamanya untuk mengedukasi warga agar bisa turut serta menjaga lingkungan Pantai Bimorejo. (dee/hvn)


Share to