BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Indonesia tidak hanya menjadi penonton di ajang World Surf League (WSL) Tour Championship 2022. Dalam event yang digeber di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi ini ada peselancar asal Indonesia yang turut berkompetisi, yaitu Rio Waida.

Ya, Rio Waida memang menjadi satu-satunya peselancar asal Indonesia yang turun dalam kejuaraan dunia tersebut. Maka, event ini menjadi moment tepat bagi pemuda 22 tahun itu untuk unjuk gigi.

Rio Waida  sejatinya lahir di Jepang pada tahun 2000. Ia merupakan putra dari pasangan ayah asal Indonesia dan ibu asal Jepang. Saat ini Rio dan keluarganya bertempat tinggal di Bali.

Olahraga berselancar bukan dunia baru bagi Rio. Ia sudah pernah mencetak keberhasilan dengan  menjuarai Quicksilver Young Guns Surf ketika usianya masih 16 tahun. Ia pun mendapat hadiah senilai USD 10.000 dan sponsor Quicksilver.

Selain itu beberapa prestasi pernah ia dapatkan ketika masih muda, baik ajang nasional maupun internasional. Lalu, Rio juga pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo pada tahun 2020 dan terhenti di posisi 16 besar.

Adapun baru - baru ini Rio berhasil menjuarai ajang Sydney Surf Pro nomor open Mens dan mengibarkan bendera Merah Putih di Maenly Beach, Sydney Australia pada bulan Mei 2022.

Di ajang WSL 2022 ini Rio mengaku sangat bergairah untuk menaklukkan ombak besar di G- Land. "Saya merasa senang bertanding di G-Land, dan saya merasa excited. Semoga indonesia menjadi juara," ungkapnya.

Rio menambahkan, kompetisi ini sangat menarik, terlebih sangat kompetitif.  Sebab, para atlet dunia akan mencoba menaklukan ombak G-Land. "Semoga untuk future-nya (masa mendatang) bisa ada event seperti ini lagi lebih banyak, kerena Banyuwangi memiliki ombak terbaik di Indonesia," tandasnya.

Sebagai informasi, dalam WSL 2022 ada dua kategori yang diperlombakan. Masing-masing adalah Roxy Pro G-Land untuk 12 peselancar perempuan, serta Quicksilver Pro untuk 24 peselancar laki-laki. (rl/why)