Riset Aksi Kota Inklusi, Perlu Perbaikan Akses Fasum bagi Disabilitas

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 28 Aug 2024 19:37 WIB

Riset Aksi Kota Inklusi, Perlu Perbaikan Akses Fasum bagi Disabilitas

PEMKOT: Disabilitas menjajal guiding block di kantor Pemkot Probolinggo dalam aksi riset aksesibilitas kaum rentan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Probolinggo melakukan aksi riset aksesibilitas layanan bagi kaum rentan, seperti disabilitas, Rabu (28/8/2024). Hasilnya, perlu perbaikan fasilitas umum (fasum) bagi kalangan disabilitas.

Riset aksi tersebut bertujuan sebagai upaya Kota Probolinggo inklusi, yaitu ramah terhadap kaum rentan. Yang disebut kaum rentan meliputi disabilitas, perempuan, anak, dan lanjut usia. Mereka bisa mengakses layanan publik dengan mudah.

Bappeda mengajak kalangan disabilitas dalam riset ini agar bisa mengetahui kebutuhan dan melakukan pemetaan terwujudnya kota inklusi.

Pada Rabu pagi hingga siang, perwakilan kaum disabilitas diajak ke beberapa tempat yang menjadi sasaran riset. Seperti kelurahan, sekolah-sekolah, stasiun, rumah sakit dan kantor Pemerintah Kota Probolinggo.

Andi Purwanto, perwakilan disabilitas mengatakan, beberapa layanan publik di Kota Probolinggo masih memerlukan perbaikan, agar dikatakan ramah kaum rentan. "Misalnya adanya toilet yang bisa diakses. Tidak perlu toilet khusus, ada toilet yang juga bisa diakses kami itu sudah cukup," ujarnya.

Selain itu, Andi juga menyebut akses tangga atau bidang miring yang juga memerlukan perbaikan. "Sudah ada bidang miring dan pegangan yang disediakan, namun ketinggiannya perlu diperbaiki ulang. Juga seperti petunjuk jalan timbul yang bisa diakses tuna netra itu sangat perlu. Kita masih memerlukan itu," katanya.

Menurut Andi, upaya Pemerintah Kota Probolinggo sudah bisa dikatakan cukup untuk mempermudah akses kaum rentan. "Maka kami berharap, bagaimana pemerintah juga melibatkan kami dalam upaya mewujudkan kota inkulisi ini. Ibaratnya seperti rumah, penghunilah yang tahu, ingin seperti apa," ujarnya.

Sementara, Kabid PPM Kesra pada Bappeda Litbang Kota Probolinggo Umar Hidayat mengatakan maksud dan tujuan aksi riset itu sebagai langkah mendukung implementasi Kota Probolinggo Inklusi.

"Maka melalui Riset Aksi ini berkehendak mencermati dan mapping secara langsung potret fasilitas dan aksesibilitas bagi kelompok rentan termasuk penyandang disabilitas," katanya.

Target Bappeda adalah untuk memantau dan menjajagi komitmen penyedia layanan publik. "Sekaligus mengimplementasikan SE Wali Kota Probolinggo tentang Penyediaan Fasilitas dan Aksesibilitas bagi Kelompok Rentan," ujarnya. (alv/why)


Share to